BAB 7

Drama Completed 437

1 tahun kemudian…

Kringg…kringg…

Bunyi handphone berdering keras tanda ada panggilan masuk. Sulastri mengangkat telepon tersebut.

“Hallo, Irvan ”

“Sulastri ada yang mau aku bicarakan penting!!!”

“Apa, beibh?”

“Nanti saja aku jelaskan! Nanti kamu datang ke Cafe indah jam 7 malam.”

“Oke.”

Sulastri penasaran apa yang ingin dibicarakan oleh Irvan padanya. Ia mulai bersiap-siap kerana sekarang sudah pukul 6 sore. Ia akan memakai yang paling bagus yang ia miliki.

Tepat pukul 7 malam , ia sampai di cafe indah disana trlah ada yang menunggunya dengan membawa sekuntum bunga ia kemudian mendekati Irvan dan duduk di depanya.

“Sulastri ada yang mau aku katakan.”

“Apa? Langsung aja!”

“Aku ingin menjalankan amanat kedua yang disampaikan Sinar sebelum menutup mata. Amanat itu adalah aku harus belajar mencintaimu dan maukah kamu menjadi pengisi hatiku?”

Sulastri terdiam dan memikirkan sesuatu. “apakah aku harus menerimanya dan akan senang dengan semua ini yang telah diperjuangkan Sinar? Apakah aku harus menolak dan membuat kecewa Irvan yang sudah belajar mencintaiku? Dan jika aku menolaknya apa alasannya?” Sulastri bingung dengan semua ini setelah beberapa lama ia memutuskan untuk …

“Irvan , keputusanku sudah bulat. Aku menolak cintamu ini. Maafkan aku. Kerana aku juga tak mau senang di atas penderitaan sahabatku sendiri. Mungkin ini yang terbaik di antara aku dan dan Sinar untuk tidak ada yang mendapatkan cintamu.

“Tapi bagaimana besarnya cintamu padaku?”

“Itu hanya sebuah perasaan yang bisa tumbuh kembali. Aku minta maaf dan berterima kasih padamu yang telah berjuang mati-matian selama 1 tahun untuk belajar mencintaiku.

Setelah menolak cinta Irvan , Ia langsung pulang ke rumah sambil menangis dan berkata dalam hati “Sinar, aku memutuskan untuk merelakan perasaanku pada Irvan demi membalas pengorbananmu selama ini. Semoga kau tenang dan damai di sisi-Nya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience