Nabilla tersenyum gembira kerana dapat dia melihat rakan-rakannya yang sudah lama dia tidak bersua.
"Akhirnya,kahwin sudah talented girl kita,"kata rakan-rakannya,ketawa.Nabilla tersenyum lebar."Talented apanya?"
"Eh,talented la!Dekat sekolah tu,apa pertandingan je yang hang tak masuk?Berlakon,menyanyi,pidato,syair,pantun semualah dia kebas,"
"Ish,mana ada,"
"Ele,malu-malu pula,"Nabilla ketawa memandang rakan-rakannya.Masing-masing sudah membawa haluan yang berbeza.Ada yang sudah berkahwin,ada yang sudah mempunyai anak,ada yang masih membujang dan yang masih dalam fasa taaruf.Dia sendiri tidak percaya.
"Semoga hang dapat cinta yang kekal dan abadi ye Nabilla,"kata rakannya.Nabilla tersenyum gembira.Tiba-tiba,matanya menangkap kelibat Iskandar yang sedang memandangnya dari jauh.Dia memandang Iskandar dan dia tahu Iskandar juga memandangnya.Dia mengangkat kepalanya.Iskandar menggeleng.
Walhal hatinya sudah pengsan melihat kecantikan Nabilla.Sungguh dia merasakan kehilangan yang begitu besar di dalam kehidupannya.
"Kak bell,"panggil Irdina.
"Iye Irdina.Nek ma mana?"
"Nek ma tengah sembang dengan keluarga abang Thaqif,"Nabilla mengangguk faham.
"Pak uda mana?"
"Ada ja.Pak uda!"
"APA?!"seperti biasa,Irwan akan selalu muncul entah dari mana.Nabilla ketawa melihat Irwan yang sedang menjamah sup cendawan itu.
"Pak uda?Tak habis lagi?"tanya Irdina,menggelengkan kepala.
"Sedap.Pak uda suka mushroom!"kata Irwan,girang.Nabilla ketawa.
"Irdina,Irwan.Jom,"panggil Iskandar.Irdina dan Irwan pun pergi ke arah Iskandar,begitu juga Nabilla apabila tangannya ditarik oleh Irdina secara tiba-tiba.
Iskandar mendiamkan dirinya.Dia melihat Nabilla yang sedang tersenyum.
"Tahniah,"kata Iskandar kepada Nabilla.Nabilla tersenyum memandang Iskandar dan begitu juga Iskandar.
"Terima kasih,"
"Nek ma balik dulu ye.Nanti kak bell ambil baju tu tau,"kata Nek ma dan itu membuatkan Nabilla mengerutkan dahinya.
"Baju?Baju apa?"
"Alaa..Baju tu,"membulat mata Nabilla apabila akhirnya dapat dia menangkap maksud nek ma."Serius?"
"Serius la,"
"Tapi paksu dah janji kalau kak bell nak pakai,paksu kena pakai jugak,"kata Nabilla,tersenyum dan itu membuatkan Iskandar tersenyum.
"Iyelah.Satgi aku pakai hantar gambar kat hang na.Janji hang pakai,"kata Iskandar.
"Yeay,nanti boleh jual gambar paksu tu dekat online.Kayalah kak bell,"
"Share dengan aku sekali na,"Nabilla mengangguk lalu ketawa.Dia melambai-lambai ke arah keluarganya apabila kereta itu sudah jauh menghilang.
"Hai,"panggil Thaqif,memegang dua cawan kopi sejuk.Nabilla memandang ke arah cawan tersebut.
"Kopi?"Nabilla pun mengambil cawan kopi tersebut.
"I know you like it,"
"Like it?I love it!"
"I'm glad to hear that from you,"Nabilla tersenyum.
"Let's take a seat,"kata Thaqif dan Nabilla mengangguk tanda setuju.
"I'm pretty sure that you are scared but don't worry,me too,"kata Thaqif dan Nabilla hanya tersenyum.
"I don't believe I can meet you again,Nabilla.Its hard to believe that you are still not marriage and im very shocked when i know that you are still single.Alhamdulillah,my prayer is working,"Thaqif berkata-kata sambil menunduk.Dia tidak memandang Nabilla.Apa yang boleh dia buat?Dia malu
"You pray,for me?"
Thaqif tersenyum dan mengangguk laju."Ehem.Every single day,"Nabilla terharu.Dia tidak sangka ada orang yang mendoakannya!
"You do not know me.How can you pray for me?"
"I don't know.When I first saw you,I feel something.Its feel like Im not in reality anymore.And those performance that you make?Was absolutely angelic!I hope we can meet again.But how possible is that?It's ridiculous,"Nabilla tersenyum.Thaqif masih ingat akan persembahan teaternya.Dia sendiri pun lupa akan perkara tersebut.
"Thank you,Thaqif.I cannot believe you still remember about that,"
"I do!I remember those line.One of them is 'Im covered in the blood!'"Nabilla ketawa apabila mendengar Thaqif meniru suaranya di salah satu scene yang dia lakonkan.
"HAHAHAH even i dont remember those line anymore,"
"Really?How about 'You are the one who makes me mad,'"
"'And you are the one who makes me alone?'"
"YES!Finally,you are still remember,"Nabilla ketawa sambil mengangguk."Yeah,thanks for you,"Thaqif tersenyum.Hatinya berkuntum segar.Ketawa Nabilla seperti bunga yang disiram dengan air yang segar.
Share this novel