"Orang Akan Senang Melihatmu Ketika Kamu Tersenyum"

Romance Series 677

Hampir satu tahun airin mengabdikan dirinya disebuah Mini Market ini, jadi ia sudah terbiasa dengan semua pekerjaannya dan juga kondisi disini. Waktu terus berlalu sampai tidak terasa waktu sore pun telah tiba, yang tandanya sebentar lagi airin akan pulang bersama rekan kerjanya yang mendapati shift pagi itu, sementara karyawan yang berangkat shift siang mereka akan pulang malam hari seperti yang dilakukan airin kemaren hari.
Waktu telah menunjukan pukul 5 sore hari, "Yeeee... pulanggg" sorak kegembiraan salah satu karyawan, airin hanya tersenyum dan membereskan tasnya untuk pulang ke rumah.

Airin pun keluar dari Mini Market itu, ia menghampiri motornya yang terparkir cukup lama diparkiran, namun ia ingat akan sesuatu "Ah iya, aku mau beli sepatu kan, aku lupa" ia bergumam dalam hati.
Lalu ia menghampiri temannya Nia, "Mba, mau pergi ke toko depan ga" tanyanya pada Nia, toko depan yang ia maksud adalah toko sepatu, kebetulan didepan tempat kerja Airin terdapat toko sepatu yang biasa karyawan ditempat kerjanya itu berbelanja sepatu atau hanya sekedar melihat saja, "Tidak Airin, mba mau langsung pulang nih, so'alnya ada urusan juga" jawab nia sambil memegang kunci motornya itu.
"Sama aku yuk rin" ajakan seorang wanita kepada Airin yang ia paham betul suaranya "Mba elaaaa" teriaknya sambil menghampiri wanita tersebut. Ela adalah salah satu karyawan ditempat Airin bekerja namun ia ditempatkan didepan Mini Market untuk memasak Burger, jadi ia jarang bertemu dengannya karena Airin berada didalam, namun Airin mengenalnya dengan baik karena ia selalu ramah dengan semua karyawan, karena itu dengan Ela pun ia dekat walau mereka jarang bertemu, "Yuk, mba juga mau liat-liat sepatu" ela sambil menggandeng tangan Airin, "Yuk yuk yuk" canda Airin sambil kembali menggandeng tangan Ela.

Mereka berdua pun menyeberang jalan, dan langsung sampai ditoko sepatu yang ingin mereka tuju itu. Airin dan Ela pun langsung masuk dan mereka melihat 3 orang perempuan dan 1 laki-laki, yang Airin tau 3 perempuan ini adalah karyawan toko ini dan Airin masih belum tau laki-laki ini pemilik toko atau bukan tapi Airin tidak memperdulikan itu, ia hanya melihat kearah sepatu dan mencari bentuk dan warna yang ia mau, "Silahkan mba, mau cari yang mana?" tanya salah satu karyawan ke pada Airin dan Ela yang matanya masih saja tertuju pada sepatu yang tertata rapih, "Ia mba, kita lihat-lihat dulu" jawab airin sambil tersenyum.

Tiba-tiba seorang laki-laki yang sejak tadi duduk ditempatnya berdiri dan berkata pada karyawannya "Biar saya saja" ia berdiri disamping Airin menggantikan karyawan perempuan tadi, saat Airin sedang memilih sepatu tiba-tiba hidungnya mencium aroma yang ia tau bahwa ia tidak menyukai aroma itu "Rokok" dalam hati Airin, ternyata laki-laki yang berdiri disampingnya itu sedang menghisap rokok dan sebagian asapnya terhirup oleh hidung Airin.

Airin berbisik pada Ela "Mba, ayo kita cepet belinya, bau rokok, aku tidak tahan" Airin memang salah satu wanita yang benar-benar tidak menyukai asap rokok, Airin tidak sengaja saat mencium bau rokok ia melihat ke arah laki-laki itu yang menurut Airin memang parasnya cukup manis dan tinggi, ia tau bahwa laki-laki tersebut berasal dari padang merantau kemari, itu pun Airin tau dari karyawan ditempat kerjanya yang kadang membicarakannya.

Sepatu sudah dipilih, Airin memilih sepatu berwarna merah dan hitam, "Mba mau ini dong, ada yang baru kan? mau yang ukuran 38" tanyanya pada karyawan perempuan, walaupun ada laki-laki yang sembari tadi sudah siaga tapi Airin bertanya pada karyawan perempuan, bukan pada laki-laki itu.
"Ada mba, tunggu sebentar yah" sambil berjalan ke belakang mencari sepatu yang Airin mau.
"Ini kan mba" tanya karyawan itu pada Airin, "Ah iya ini" dan saat ingin membayar ternyata ke pada laki-laki tadi Airin harus memberikan uangnya, dan ia pun memberikan uang sambil menunggu kembalian "Ini mba" ucap laki-laki itu. Airin mengambil uang kembalian "Terimakasih" dengan senyum tipisnya dan ia melangkah pergi keluar dari toko itu.
Ela yang sembari bersama Airin ia tidak membeli apa-apa, ia bilang bahwa belum tertarik melihat sepatu disana, jadi mereka berdua menyeberang jalan lalu pulang.

Airin memang tipe wanita yang ramah dan selalu tersenyum kepada siapapun, ia tidak suka memasang wajah cemberut, bahkan saat ia kesal dengan seseorang pun ia masih bisa tersenyum kepada orang tersebut, seperti halnya tadi, ia sangat kesal saat lelaki itu merokok disampingnya, tapi ia masih bisa tersenyum ketika ia mengambil uang kembalian. Baginya tersenyum adalah hal baik yang harus ia biasakan, tidak harus dengan orang yang kita kenal. Orang akan senang melihatmu ketika kamu tersenyum.

(Tinta Merah Muda)
"A.R.A"

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience