Rate

BAB 3

Drama Completed 255

Siangnya, aku pergi ke rumah Saprin setelah semua pekerjaan rumahku
selesai. Entah kenapa jalan ini begitu sepi. Saat tengah berjalan,
tiba-tiba ada segerombolan pemuda dari kejauhan memanggilku. Aku tidak
mengenal siapa pun di antara mereka. Tapi mengapa mereka tahu namaku?
Tampang-tampang mereka tampak mencurigakan dan nakal. Aku merasa gentar
dan ingin mengabaikannya saja. Tapi panggilan mereka terus-menerus
menyusuri dan mengetuk gendang telingaku. Aku merasa terganggu sekali.
Semakin kupercepat langkahku agar mereka semakin lelah memanggilku. Tapi
percuma.

Mereka mengejarku.

“Hei, berhenti!” teriak salah seorang dari mereka.

Edan. Jumlah mereka banyak, sekitar tujuh orang dengan tiga motor.
Bahkan mereka tak mengurangi kecepatan laju motor mereka. Aku terus
berlari agar dapat menjumpai seseorang. Namun nihil. Aku pun semakin
lelah. Rasanya seperti ada yang mencekik saluran pernafasanku dan
jantungku serasa seakan ingin meledak. Ayah , Ayah di mana? Aku
membutuhkanmu.

“Woi!”

Di belakang gerombolan pemuda yang mengejarku, ada Saprin. Ia berdiri
dengan gagah walaupun tubuhnya kurus kerempeng. Matanya memandang tajam
para pemuda beringas tersebut. Aku kenal betul Saprin. Pasti detak
jantungnya sudah seperti langkah kuda pacu yang berlari kencang.

“Hei, kurus. Jangan cari mati kau di sini!”

“Ya! Jangan sok jagoan. Kami tak peduli kalau si cantik ini pacarmu.
Kami tetap akan menangkapnya!”

Saprin diam saja. Ia tak melontarkan sepatah kata pun. Kutatap matanya,
dan kemudian matanya juga gantian menatapku. Bola matanya bergerak ke
kiri berulang-ulang seperti memberi kode padaku. Ya! Ia ingin aku lari.
Ia hanya ingin perhatian gerombolan pemuda tersebut beralih kepada dirinya.

Disitu aku menangkap apa maksud kodenya, di situ pula aku langsung kabur
dan berlari kencang menjauhi mereka. Aku berlari menuju ilalang-ilalang
yang menjulang dan bergoyang ditiup angin siang. Aku berhasil kabur
tanpa sedikit pun mereka menyadari kepergianku. Ah, kini aku hanya perlu
berdoa semoga Saprin baik-baik saja.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience