Rate

BAB 62- SENYUM

Romance Series 10492

Selesai membaca doa , Khairil menghulur tangannya ke Aira . Aira mula-mula berkerut dahinya tapi selepas dia menggoyangkan tangannya berkali-kali , baru dia menyalam . Khairil turut mencium dahi Aira .

Aira mengangkat wajahnya , tiba-tiba Khairil menariknya ke dalam pelukkannya . Aira jadi terkejut dengan tindakan Khairil , dia mahu melepaskan dirinya tapi Khairil sudah menguncikan dia dalam pelukkan Khairil .

" Apa ni Ril ? "

" Tak ada apa-apa , aku cuma nak peluk kau . "

" Kau jangan nak ambik kesempatan dekat aku lah . "

" Mana ada , lagipun aku ada hak dekat kau . "

" Apa kau cakap ni ? "

" Aku dah boleh terima kau sebagai isteri aku . "

" Kau jangan nak berlakonlah dengan aku , aku dah mula meluat . "

" Aku langsung tak berlakon pun dengan kau , sumpah atas nama Allah S.W.T aku tak berlakon pun dengan kau . "

Aira terdiam mendengar sumpah Khairil . Dia mula percaya dengan kata-kata Khairil .

" Aira , tolong balas pelukkan aku ? "

" Kenapa ? "

" Aku nak ingat kau balik , tolong aku Aira ? Please ? "

Lambat-lambat baru Aira membalas pelukkan Khairil . Tiba-tiba air matanya keluar .

" Aku rindu kau Khairil , 2 bulan aku tahan rindu aku ni dekat kau . "

" Lepaskan lah Aira , lepaskan lah . Aku akan cuba buat kau tersenyum selepas ni . Aku tak akan buat kau menangis lagi Aira . "

" Betul ke ni Khairil ? " tanya Aira . Dia sudah melepaskan pelukkannya pada Khairil , begitu juga Khairil .

" Betul Aira . " ujar Khairil . Dia sudah merapatkan wajahnya pada wajah Aira .

Aira mengukir senyuman dan dia terus memeluk semula Khairil , kali ini Khairil memeluknya kuat dari pada tadi . Entah kenapa dirinya seperti merindui pelukkan ini .

Mungkin benar yang Aira Qasha , isterinya yang sah .

........

Aira datang ke pejabat dengan senyuman yang mekar dibibirkan . Ini bukan senyuman biasa tapi senyuman yang menampakkan gigi putihnya . Itulah senyum yang sesiapa sahaja memandangnya akan cair seperti Mira Filzah . Idola lelaki-lelaki di Malaysia ni . Hohohoho.....

Dia naik ke lif dan menuju ke aras 15 , iaitu di mana pejabatnya berada . Sebenarnya , itu aras untuk pekerja yang mengambil bidang accoutant . Dan itu lah bidangnya tapi memandangkan dia tu anak CEO jadi dia perlu menguruskan projek juga . Tak terkecuali abang-abangnya .

Dia keluar dari lif itu . Terus dia menuju ke pejabatnya , senyum manis itu masih lagi mekar . Pekerja di aras itu juga turut tersenyum pada aku dan mereka semua memandang pelik pada aku .

Mungkin aku dah lama tak senyum macam ni , selama aku bekerja di sini , aku jarang senyum seperti ini . Apatah lagi nak pandang pekerja-pekerja itu . Selalunya aku akan monyok , muram , tak senyum , tak ceria , hanya menampakkan muka serioua sahaja . Ada juga pekerja yang mengatakan dia tu sombong tapi dia abaikan sahaja , iyelah mulut orangkan . Mana boleh tutup .

" Assalmmualaikum Nurul . " ujarku pada PA aku .

" Waalaikummusalam Puan Aira . Ceria semacam je Puan Aira hari ni ? "

" Ceria ? Alhamdulilah . "

" Ada apa-apa terjadi ke ? "

" Mana boleh cerita , ni hal rumah tangga saya lagipun takutlah saya kalau ada orang lain dengar dan awak pulak jealous . "

" Apa lah yang Puan Aira merepek ni ? Tak adanya saya nak jealous . "

" Manalah tahu awak jealous sebab tak dapat nak bersweet-sweet dengan suami . "

" Ada-ada je lah Puan Aira ni bergurau dengan saya . "

" Hehehe...oh ye , buatkan saya kopi . Saya perlukan tenaga . "

" Baiklah Puan Aira . " ujar Nurul dan tersenyum pada aku .

Aku membalas senyuman dia , terus aku masuk ke pejabat aku .

Dalam beberapa kemudian , dia baru hendak membuka laptop yang dia sudah keluarkan dari bag laptopnya , pintu dibuka dengan luas . Pelik Aira . Takkan kopi dah siap lepastu buka pintu macam luar biasa hahahahaha....... Sempat gelaklah guys....

Aira menoleh ke atas orang yang masuk itu , rupanya bukan Nurul tapi abangnya , Airan . Main masuk je , tak ketuk tak apa . Wah....wah....wah....

Aira berkerut dahinya melihat abangnya seperti kepenatan .

" Abang Airan kenapa ni ? "

" Jap bagi abang tarik nafas dulu . "

Aira hanya mengangguk dan bersandar di kerusi . Nurul masuk ke dalam , dia meletakkan kopi di atas meja aku .

" Terima kasih Nurul . "

" Sama-sama Puan Aira . "

Disebelah kawan yamg berisi air kopi untuk aku tu , ada sebotol air sejuk . Aku pelik , " saya tak mintak pun awak bawakkan air kosong untuk saya . "

" Ouh tadi , masa saya nak hantarkan kopi ni , saya nampak Tuan Airan berlari . Tu yang saya bawakkan , kalau-kalau Tuan Airan haus ke . "

" Macam tahu-tahu je , terima kasih Nurul . "

" Sama-sama Tuan Airan . Puan Aira , saya pergi ke tempat saya balik ye . "

" Oh ye , silakan Nurul . Terima kasih sekali lagi . "

Nurul hanya angguk dan senyum , terus dia keluar dari pejabat aku . Aku menghirup sedikit air kopi aku yang masih panas itu da. aku meletaknya ketepi sedikit .

" Dah tak penat dah ? " tanya aku .

Airan hanya mengangguk .

" Apa kes ni ? "

" Adik tu apa kes ? "

" Eh dia tanya kita balik pulak . "

" Cakaplah apa kes . "

" Look , i don't understand what you means . Please explain to me ? "

" Okay , pekerja yang dekat kaunter pertanyaan tu bagitahu abang yang adik lain daripada yang lain , bila abang tanya apa yang lain , dia kata senyuman adik hari ni cantik sangat dan dia kata senyuman yang nampak gigi jadi teruslah abang lari ke pejabat adik . Apa dah terjadi ? Tadi masa dekat lif , ada pekerja kata dia tak pernah nampak senyuman adik yang sangatlah menawan hati semua orang termasuklah perempuan . "

" Lah tu je ke yang buat abang Aira ni penat sangat ? Sampai lari lagi tu . "

" Haah . "

" Haih abang ni . "

" Bagitahulah . " pujuk Airan sambil menayangkan muka comelnya .

" Adik dan Airil , kitorang cuba baikkan hubunga. kami . Dia kata , dia akan cuba ingat Aira dan dia dah terima Aira as his wife . "

" Betul ke ? Tu lah sebab yang adik senyum macam bidadari ni . "

Aira hanya mengangguk dan senyum namoak gigi tu lagi . Auch , yang jadi abang ni pun dah cairlah .

" Jangan senyum macam tu dik , cair abang tengok bidadari comel adik abang ni . " ujar Airan sambil memicit pipi Aira yang sudah membulat sedikit . Padahal tak ada lah adiknya selera sangat makan tapi makan banyak kali .

" Eleyyy abang ni , dah gi office dia balik . Ingat pukul 10 nanti kita bertiga ada meeting dengan papa pasal projek baru AQ Holdings dekat Pahang tu . "

" Ha tak ye lah , okaylah abang nak gi office abang ni bye bye bye..!!!! " ujar Airan dan dia berlari ke arah lif .

" Gelabahnya , abang siapalah tu . " ujar Aira seorang diri .

Terus dia menyambung proposl yang dia perlu siapkan . Hampir siap jadi dia boleh santai-santai selepas siapkan proposal ni .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience