kaki yang melangkah meniti jalan raya itu terasa seperti sangat perlahan
. Bunga yang baru saja pulang dari kerja entah kenapa tiba2 saja dadanya
berasa berdebar dan tidak sedap hati .
Seperti sesuatu telah terjadi . serta merta ingatannya teringatkan munah. Langkah dilajukan lagi menyusuri jalan kecil untuk ke rumahnya .
Sampai saja didepan rumah , pintu rumah ditolak sambil dia melaung
memanggil munah .
"mak !! oh mak !! " +
terbuntang luas mata Bunga melihatkan keadaan di dalam rumah papan milik
mereka . barang penuh bersepah di atas lantai . perlahan Bunga melangkah
masuk .
‘’Assalammualaikum mak !! Bunga dah balik ni . mak ada mana ? mak !! " laung Bunga lagi .
hatinya yang berasa lain segera menuju ke bilik munah . ditolak pintu
bilik munah yang sedikit renggang itu . +
"mak buat apa tu ?" tanya Bunga sebaik saja pintu bilik munah terbuka
luas . +
Namun pertanyaannya disambut dengan situasi lain . terpenpam Bunga
seketika bila melihat sekujur tubuh sudah terbaring di atas lantai
bersama lelehan darah yang mengalir keluar dari kepala dan tubuh yang
masih berkain telekung itu . manakala sekujur tubuh lagi tersandar di
birai katil dengan pisau masih lagi tercucuk diperutnya . +
"mak !!! " jerit Bunga . segera diterpa tubuh yang sudah kaku itu . air
mata mengalir dengan laju bila wajah pucat itu menyapa pandangannya . +
"mak .. mak .. " hanya itu saja ayat yang meniti di bibir Bunga .
dipeluk tubuh kaku itu dengan begitu erat sekali . tidak dihiraukan baju
kerjanya yang kotor terkena darah si ibu . +
"mak buka mata .. Bunga ada depan mak sekarang .. " tangis Bunga tersedu
sedan . sungguh dia tak tahu apa yang perlu dia buat sekarang .
Kemudian dipandang mayat tasha yang sudah terkulai itu .
"adikk .. " nama itu dilaung . berharap adiknya akan bangun melihatnya .
namun hampa . kedua tubuh itu sudah kaku . kaku tidak bernyawa . +
"siapa yang buat semua ni !!!!!! " jerit Bunga kuat .
" Bunga.. makanlah sikit . dari pagi tadi kau tak makan . aku risau
kalau kau sakit . makan sikit eh ". pujuk shuhada sambil dia menyudukan
sedikit nasi untuk disuap kepada Bunga.
"Biar aku sakit hada . kalau boleh biar aku mati . aku nak ikut mak aku
". ujar Bunga perlahan . air mata kembali bergenang di tubir mata . +
"Aku faham perasan kau . kalau aku ditempat kau aku pun tak boleh semua
ni . tapi benda dah jadi Bunga . kau kena kuat ". balas shuhada . diusap
bahu sahabat karibnya itu perlahan . +
Bunga pantas memeluk shuhada .
"Aku tak kuat hada . aku tak kuat ! aku tak sangka semua ni jadi . aku
balik kerja aku nampak mayat mak dan aku penuh dengan darah . aku tak
tahu siapa yang buat semua ni . kenapa diorang sanggup bunuh mak dan
adik aku ? kenapa ? " tangis Bunga sayu .
shuhada meletakkan pinggan berisi nasi di atas meja . tubuh Bunga
dipeluknya .
"shh .. aku faham Bunga . tapi semua ni takdir . takdir menentukan emak
kau pergi dengan cara begitu . kau sebagai seorang anak yang solehah
sepatutnya mendoakan kesejahteraan mak kau . bukanlah menangis macam ni
. kau kena kuat Bunga . jangan lemah . " ujar shuhada . +
Bunga masih lagi menangis . sungguh dia tak dapat menerima semua ni
hanya dalam sekelip mata .
Share this novel