Rate

baghian 1

Humor Series 497

Matahari bersinar sangat terang ditemani langit tanpa awan.Sekelompok orang sedang berlari di lapangan upacara yang sangat luas. Lapangan ini dapat menampung ribuan orang. Sekelompok orang itu berlari cepat dengan nafas yang terengah-engah.

"Woy,kenapa nasib gue kayak begini?!" Protes Aldi salah satu siswa dari sekelompok orang itu.

"Ini semua karena lo." Jawab seorang siswi lagi.

"Gila,ini semua karena lo pada." Sambung seorang siswi.

"Diem,ini semua karena kesalahan kita." Ucap salah satu siswa membenarkan.

"Bacot dah,terus kenapa gue dibawa-bawa woy?!" Ucap Garen tak terima.
Mereka berlima berlari terengah-engah,sudah 5 putaran yang mereka lewati,masih ada 15 putaran lagi. Total 20 putaran.

"Larinya yang gercep anakku zeyeng." Teriak Pak Dandi yang menghukum mereka.

"Ashiaap,pak!" Ucap mereka serempak.

"Anjir Pak Dandi,ngapain dia berdiri deket lapangan?" Ucap Aldi.

"Lah,why emangnya Al?" Dezi merasa bingung dengan ucapan Aldi.

"Pikir aja ya, ini matahari udah terik banget ,terus ditambah kepala kinclongnya Pak Dandi. Jadi matahari ada 2 dong,udh panas tambah panas gilaaa." Jelas Aldi. Yang disambut Tertawa oleh ke4 temannya.

"Wagelaseeh.. Bisa aja lo Al," Ucap Poyi sambil tertawa terbahak-bahak.

"Lo gak mikir,gimana kalo pak Dandi denger njir?" Tanya Sayla disela tawanya.

"Biarin aja,lagian kita nanti dihukumnya bareng-bareng." Ucap Aldi enteng.

"Shit,gue gak mau." Jawab ke4 temannya serempak dan mereka tertawa.

"Hey,zeyeng. Kenapa ketawa? udah zelesai larinya? ato masih kurang zeyeng?" Tanya Pak Dandi sambil berteriak.

"Ga pak," Teriak mereka. Mereka berlima pun berlari dengan kecepatan penuh.

Mereka berlima duduk di pinggir lapangan setelah menyelesaikan hukuman dan dilarang masuk kelas sampai bel pulang. Mereka duduk membentuk lingkaran.

"Huh,capek." Keluh Garen.

"Lo kira lo doang? Gue ini cewek coy,disuruh muter 20 kali tanpa potongan pajak." Balas Dezi.

"Ya,berarti lo cewek kuis,yang lelah kalo ga dipotong pajak." Ucap Poyi.

"Hah? kok begono?" Tanya Sayla bingung begitupun yang lainnya.

" Karena Kalo ikutan kuis terus dipotong pajak,siapa coba yang gak lelah menerima cobaan itu?" Jawab Poyi dramatasi.

"Bacot lo," Jawab mereka serempak dan tertawa lagi.

Mereka mengibaskan tangan untuk membawa pergi rasa panas yang ada. Eaak!

"Gue bingung,salah kita itu apa sih?" Bingung Aldi.

"Iya ya," Jawab lainnya kecuali Garen.

" Ya lo pada ga mikir, Masa lo gibahin kinclongnya pak Dandi di saat dia lagi ngawasin kelompok kita. Sialnya gue yang suci ini terkena imbasnya!" Jelas Garen yang tak habis pikir dengan orang-orang ini.

"Yeeh,itu kan manusiawi." Kata Poyi tak mau salah.

"Yew,lo cowok mulut lemes njir," Ucap Sayla sambil tertawa.

"Anjer." Umpat Poyi.

Bel ganti pelajaran berbunyi. Sedangkan mereka berlima masih setia di lapangan.

"Bosen,gimana kalo kita bolos aja?" Asuttan setan Aldi.

"Leh ugha ." Setuju yang lainnya.

" Ga,lo ga mikir apa . Gimana yang bakal terjadi?" Tolak Garen.

"Ye,Bro. Biarkanlah yang terjadi itu terjadi." Ucap Poyi sambil menepuk bahu Garen yang ada di sampingnya.

"Weh,lo bisa bijak juga ya." Ejek Sayla.

"Bomat yet," Balas Poyi sambil menjulurkan lidahnya.

"Kuy kita bolos,lewat gerbang samping!" Ajak Aldi tak sabar. Yang lainnya mengangguk setuju. Mereka berjalan ke gerbang samping namun Garen tetap di tempat.

Dengan gerakan dan kekuatan yang cepat Poyi dan Aldi menarik lengannya, Sayla menarik kerahnya dan Dezi menarik dasinya.

"Astagfirullah,Kuatkanlah hambamu yang tersiksa ini," Ucap Garen dramatis. Terpaksa ia mengikuti kesesatan ini.

"Bacot," Ucap lainnya serempak.

Mereka sampai di gerbang samping,pagar Sma ini mudah di panjat karena pagarnya pendek. Mungkin karena tak ada yang pernah bolos,dan mereka akan menjadi sejarah di dalam sekolah ini.

"Bismillah," Ucap mereka serempak.

"Anjir,nakal nakal gini ,alim juga ya," Tawa Poyi.

"Sutt," Desis yang lainnya,Poyi menutup mulutnya.

Sayla memanjat diluan disusul dengan Dezi,Poyi,Aldi dan saat giliran Garen. Garen sulit untuk meanjat,padahal dia lelaki yaa.. begitulah.

"Tolongin gue," Pinta Garen.

"Gercep guys!" Ucap Sayla.

Saat tinggal kaki kanan Garen lagi yang keluar....

"Woy!!!" Teriak seseorang dari dalam sekolah,merekapun terkejut. Dan terjadi kejadian tarik menarik kaki Garen.

Bersambung......*****

Hayo hayo.. siapa yang teriak Woy??!!!!!

tebak tebak!!!!

Guys, Ini cerita pertama aku. Please kasih masukan dan jangan lupa STAR STAR di hati ini lalalallaalla~~~~

Komen apapun yang ada di hati kalian zeyeng??
Tinggalkan jejak wahai wahai kaum pembaca.

Jangan lupa share kalo kalian suka.

PLEASE STAR STAR SAMA KOMEN BIAR DILANJUT!!

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience