BAB 1

Drama Completed 483

Pada pagi hari yang indah Herman belum terbangun dari tidurnya. Ayah Herman pun membangunkannya.
“ Herman bangun sudah siang nanti telat kau h sekolahnya.” Ayah Herman membangunkannya.
“Nanti yah lima menit lagi” jawab Herman .
“Sudah jangan buang-buang waktu. Cepat bangun, setelah itu mandi.”
“Baiklah yah.” jawab Herman dengan suara yang pelan.

Herman pun bangun dari tidurnya dengan agak malas. Ia pun segera mandi dan memakai seragam sekolah. Setelah sarapan, ia pun pergi ke sekolah. Di tengah jalan menuju sekolah, ia bertemu dengan Danny . Danny adalah sahabat yang paling setia. Mereka saling kenal sejak SD. Sekarang mereka kelas 2 SMP. Mereka selalu saling membantu satu sama lain. Jika Herman sedang kesulitan Danny akan membantunya, begitu juga sebaliknya. Ketika sedang berjalan ke sekolah mereka diganggu oleh Riski, Alif, dan Aji. Mereka adalah murid paling nakal di sekolahnya.

“Berhenti kau !!” Riski mulai menggangu mereka.
“Kenapa Ris? Kau mau ganggu kita lagi”
“Enggak kita gak bakal ganggu kalian”
“Terus kau mau apa?!”
“aku mau kau jangan lewat sini lagi!!”

“Kenapa? Ini kan jalanan umum bukan jalanan Nenek moyang kau !!”
“Bodo amat pokoknya aku gak mau kau lewat sini lagi!!”
“Kau emang ngajak ribut aku ya!”
“Oh kau mau ribut.. Oke sini maju kau !”
“ Danny udah den gak usaha dilayanin.. Udah kita lanjut lagi aja jalannya, entar kita telat lagi” tegur Herman ke Danny . Mereka pun melanjutkan perjalanannya.
“Pengecut kau !” Gertak Riski.

Sesampainya mereka di sekolah mereka pun berbincang-bincang dengan teman yang lainnya.
Lagi asyik-asyiknya mereka berbincang-bincang, Riski dan teman-temannya kembali mengganggu mereka.
“Woy kau semua!! serahin uang kau !! Kalau nggak aku abisin kau semua!” Riski mulai mengganggunya.
“Maksud kau apa ris?! Kau gak berhak mintain uang kita. Kau kan punya uang sendiri”
“Suka-suka aku dong, aku mau minta uang ke mau nonjokin orang ke itu urusan aku bukan urusan kau !!”
“Kau pikir kau siapa bisa semena mena sama orang lain. Kau itu cuma murid biasa di sini. Jangan sok belagu deh kau !!”
“Kau itu emang ngajak aku ribut ya!! Kesabaran aku udah abis sama kau ..”

“Udah ris habisin aja tu anak..” Saut Alif.
“Iya ris abisin aja tu anak..” Saut Aji.
“Sini kau !!” Gertak Riski sambil mencekik Danny dan melemparkannya ke tembok.
“Oh kau mau ribut.. Oke” jawab Danny .
Perkelahian pun tidak bisa terhindarkan. Herman mencoba untuk menghentikannya tapi dia dihalangi oleh Alif dan Aji. pertarungan sengit antara Herman dan Danny melawan Riski, Alif dan Aji pun terjadi. Tidak ada yang bisa menghentikannya sampai guru datang. Mereka pun disidang oleh gurunya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience