>DI Australia
Sedang Aira duduk di kerusi cafe sambil minum air kopi mocha , kegemarannya dan melihat orang lalu lalang di hadapan cafe itu .
Memang dari kecil , dia suka melihat tumbuh-tumbuhan , orang dan kenderaan yang ada dihadapannya . Entah kenapa , mungkin minat HAHAHA...
Tiba-tiba telefon bimbitnya yang berjenama iphone berbunyi . Dia tersenyum apabila melihat nama pemanggil itu . Sahabatnya .
' SYED HARRAZ AL-A'QIF '
Dia rindu ingin mendengar suara sahabatnya . Sahabatnya sudah bahagia bersama PA nya , Nurul Suraya .
" Assalammualaikum . " ujar Aira apabila panggilan itu diangkat .
" Waalaikummusalam Aira , amboi cepat je eh kau angkat call aku . "
" Well , aku rindu lah nak dengar suara kau . "
" Eleyyy , jangan melebih sangat rindu aku nanti tunang aku jeles . "
" Iyelah , orang tu dah bahagia sekarang . "
" HAHAHA "
" Beb , sorry tau tak dapat datang majlis tunang haritu . Nanti time majlis nikah dengan sanding ,aku datang tau . "
" Iyelah sister . "
" Ha apa sebab kau call aku ni ? "
" Aku ada berita gembira untuk kau . "
" About ? "
" Pasal hal mak kandung kau tu . Aku dah jumpa Charlie seminggu lepas time dia holiday dekat Malaysia . "
" Seriously ? Ada apa-apa berita ke ? "
" Of course beb . And dia dah dapat jejak mak kandung kau wey . "
" Serious ? Macam mana dia boleh jejak ? Sedangkan aku cuma mintak dia untuk dia buat ujian DNA tulisan tu je . "
" Kau ingat tak gambar yang kau kasi tu ? 4 hari lepas , masa dia ada tengah outstation dekat Australia , dia ada lepak dekat satu kedai makan ni and masa dia tengah tengok gambar tu , ada sorang makcik ni ambik order dia and you know what , muka sama wey . "
" Lepas tu ? "
" Charlie kata , makcik tu pakai baju cantik macam kedai restoran tu dia punya . Memandangkan kau ada dekat Australia , why not kau cari mak kandung kau dekat sana . Location nanti aku mintak Charlie send terus dekat kau , aku ada bagi nombor kau dekat dia .
" Thank you so much Qif , aku terhutang budi dengan kau dan Charlie . Aku tak tahu nak balas jasa korang macam mana , aku terharu sangat wey . "
" Kau tu yang patut kitorang balas jasa tau , aku dengan Charlie yang patut balas jasa kau . Kau tu yang dah banyak tolong aku dengan Charlie dulu masa dekat UK . Kitorang gembira tau kau mintak tolong kitorang . "
" Thank you very much..." ujar Aira berkali-kali . Dia terlalu terharu ada sahabat seperti Syed Harraz dan Charlie . Mereka terlalu baik baginya.
..........
>DI Malaysia
Khairil tertunduk , dia kesal , malu dan terlalu segan berhadapan dengan keluarga mertuanya .
" Apa sebab kau datang sini ha ? " tanya Tan Sri Aidil kasar . Dia masih tak dapat lupakan menantunya menampar pipi anak bongsunya dengan kasar dan kuat sekali sehingga pipi itu berdarah .
" Khairil nak betulkan keadaan . " ujar Khairil perlahan . Dia terlalu takut , nasib ada adiknya , Khaina Nabila berada disisinya menemaninya . Kalau tak , dia terlalu takut nak berhadapan muka bengis bapak mertuanya .
" Kau nak betulkan apa Ril ? Kau dah lukakan hati Aira dan kami sekeluarga . " ujar Airan .
" Aku tahu Airan , dah sedar , aku dah ingat semuanya . Aku malu nak mengaku diri aku masa aku hilang ingatan , aku dah sakiti wanita yang aku cintai Airan . Aku kecewa dengan diri aku . " ujar Khairil bersungguh-sungguh .
" Abang , janganlah macam tu . Aina tahu abang tak sengaja sebab abang hilang ingatan . " ujar Khaina sambil mengusap badan belakang abangnya . Sejujurnya dia juga kecewa dengan perangai abangnya selepas excident dulu tapi abangnya perlukan sokongan dia .
" Abang kesal dan kecewa dengan diri abang Aina . " ujar Khairil sambil tundukkan kepalanya .
" Aina tahu , kita datang sini sebab nak perbetulkan segalanya kan . " ujar Khaina lembut .
" Kalau betul kau nak perbetulkan keadaan , kau kena pujuk Aira sendiri . Kami cuma kecewa kau sakiti dia je tapi dia terlalu kecewa , sedih dan sakit kau buat dia macam tu . " ujar Airan .
" Aku tahu tu , aku janji aku akan buat dia lebih bahagia lepas ni . Aku nak bawak dia pulang . " ujar Khairil .
" Kau kena cari dia sendiri dan tempat tu kau selalu pergi . " ujar Aidan pula .
Khairil mula berfikir dengan apa yang dimaksudkan oleh Aidan , tempat selalu dikunjung . Selain Malaysia , mestilah Australia .
" Australia ? " tanya Khairil .
" Memang Aira ada dekat sana dan selebihnya kau kena cari maklumat sendiri , ni je yang mampu kitorang tolong kau . " ujar Aidan .
" Bawak Aira pulang , aku rindu adik aku Ril . " ujar Airan.
Khairil hanya mengangguk , dia akan pastikan Aira pulang ke Malaysia bersamanya .
Share this novel