Explore
25
Romance
Series
27241
Kedatangan Engku Maria sekeluarga ke Rumah Bonda disambut mesra ...Sophie tidak lepas memegang lengan Julie...sayangnya pada Julie tidak boleh disangkal lagi...
Kesehatan ummi zaharah juga semakin baik...tapi Julie seakan berat untuk tinggalkan ummi zaharah...
Julie dan Sophie meninggalkan ruangan tamu... Menuju ke dapur...
"Jue... U tahu tak kenapa keluarga I datang sini..." Soal Sophie sambil memandang Julie yang sedang mengatur piring dan cawan...
"Datang melawat ummi kan..." Jawap Julie sambil terus menyusung piring dan cawan di atas dulang...
"Ya yang salah satunya... Tapi ada yang lebih penting..." Jawap Sophie lagi....tangannya ligat memutar penutup botol untuk mengambil biskut...
Julie berhenti sejenak dari perkerjaan tadi dan memandang Sophie dengan penuh tanda tanya....
"Mommy dengan Daddy nak jumpa U dan ummi zaharah sebab nak merisik U laaa... Untuk Along..." Terang Sophie...
Julie terkisma... Hatinya berdegup kencang... Tiada satu bicara pun terkeluar dari bibirnya...
Sophie menyedari perasaan Julie sedang berkecamuk.... Dia lantas memeluk sahabatnya... Sambil berbisik..." I kan dah cakap hari tu... What ever your dedision I akan tetap bersama u... Takkan ada satu keadaan pun yang boleh merosakkan hubungan persahabatan kita..." Sophie menahan getar suaranya...Air mata cuba ditahannya...
Julie mengeluh perlahan... Tiada rasa yang dirasainya... Seakan kosong... Entah dia pasrah... Atau dia berserah...
Air dihidangnya... Kesemua tetamu memandang memandangnya dengan tersenyum...
"Pak Engku.. Mak Engku.. Mak Hawa jemput minum..." Pelawa Ummi Zaharah kepada tetamunya...
"Terima kasih Zaharah..." Sambut Engku Maria sambil mengambil cawan dan meneguk airnya...
Julie meminta izin untuk ke dapur kembali... Tetapi dihalang oleh Ummi Zaharah... Ummi Zaharah menjemput Julie untuk menyertai perbincangan mereka...
" Jue... Engku berdua ni ada hajat yang hendak disampaikan..." bicara Ummi Zaharah dengan lembut dan santun....
Julie mengangat mukanya dan memandang wajah-wajah disekelilingnya...
Terpancar keinginan yang sama disetiap wajah dihadapannya... Wajah yang penuh berharap...
" Jue... Engku sekeluarga datang untuk melamar Jue buat putera mereka... Engku Mikhail..." Terang Ummi Zaharah sambil mengenggam lembut tangan Julie...
Genggaman tangan Ummi Zaharah membuatkan peluh sejuk di telapak tangan Julie semakin banyak... Hatinya berdebar tanpa henti...
" Apa jawapan Jue..."Soalan dari Ummi Zaharah mengejutkan Julie kembali ke alam nyata...
"Dalam seumur hidup Jue... Jue hanya ada Ummi...Ummi sudah Jue anggap seperti ibu kandung Jue... Dan masa depan Jue... Jue serahkan pada Ummi untuk tentukan...." Jawab Julie menahan sebak didada...
Para tetamu turut merasa getar kesayuan yang dirasai oleh Julie...
Ummi Zaharah mengusap lembut ubun-ubun Julie dengan penuh kasih sayang... Persis seorang ibu yang amat menyayangi puterinya...
"Tapi ini tentang hidup Jue... Walau pun layaknya Ummi seperti ibu kepada Jue....Ummi perlu mendengar isi hati anak ibu...kerana yang bakal mengharungi pahit manis alam rumah tangga adalah Jue... Bukan Ummi.." Terang Ummi Zaharah panjang lebar...
Julie mencium lembut tangan Ummi Zaharah dan kembali memandang Ummi Zaharah sambil berkata... "Apapun yang Ummi fikirkan terbaik untuk Jue... Jue terima... Kerana setiap keputusan seorang ibu buat puterinya ada keputusan yang terbaik dari yang terbaik buat seorang anak gadisnya... Dan restu setiap ibu itu adalah doa buat setiap anak... Bahagia dan derita seorang anak itu terletak pada restu ibunya... "
Ummi Zaharah memeluk Julie sambil menangis hiba... Walaupun Julie bukan darah dagingnya tapi kasihnya pada Julie tiada tandinggannya... Dari kecik Julie bersamanya.... Sakit demam... Ketawa dan tangisan gadis ini hanya bersamanya...
Dengan pengakuan Julie itu... Maka rasmi kini separuh dari dirinya milik Engku Mikhail... Semua yang ada tersenyum bahagia dan masing-masing memanjat rasa syukur dan mendoakan agar urusan mereka ini di permudahkan oleh yang Maha Kuasa...
Share this novel
Guest User
