Biang Masalah

Crime Series 21365

Zay sudah mengirim surat permohonan maaf atas penundaan waktu lelang benda bersejarah kepada semua tamu yang di undang, di karenakan kapal pesiar tempat diselenggarakan acara di karantina di Jepang sehubungan adanya virus yang mengerikan menyerang negara China daratan dan 26 negara terdekat.

Mr Wang tersenyum, itu berarti dia tidak perlu bersaing dengan orang kaya dari beberapa negara untuk mendapatkan koin berharga itu. Hanya saja benda berharga itu sudah berada di tangan panitia penyelenggara lelang dan penanggung jawab lelang itu belum bisa diketahuinya tinggal dimana. Yang jelas keberadaan mereka tentu saja di tempat yang aman dan rahasia.

Hanya Piya yang tidak di beritahu karena ingatannya tentang koin emas itu telah lenyap. Dia seakan-akan tidak memiliki koin itu sebelumnya. Tetapi Piya kebingungan telah menerima transferan dana dalam jumlah yang sangat besar di rekeningnya.

Piya pergi menemui pimpinan cabang Bank untuk mengetahui siapa orang yang telah mengirim uang sebesar 6 Milyar ke rekeningnya. Mungkin ada kesalahan input atau pengiriman.

Ternyata uang itu memang di kirim untuknya dari sumber yang resmi. Tidak ada yang salah.
Pimpinan cabang Bank tersebut, membenarkan adanya transferan dana besar ke rekeningnya, "Nona Piya, dana yang anda terima adalah uang jaminan dari panitia lelang benda bersejarah!" Jelasnya.
"Uang Jaminan? Panitia lelang?" Piya bingung.
Pria itu mengangguk.
"Boleh saya meminta nama atau nomor kontak mereka?" Tanya Piya. Pria itu menyerahkan sebuah kartu nama 'Jay dari PR Corporation" ada nomor kontaknya tertera. Piya seperti pernah mendengar nama ini sebelumnya.

Piya pergi meninggalkan kantor bank tersebut. Meski uang ini resmi tetapi Piya tetap berpikiran ada sesuatu yang salah.
Piya menyadari ada sesuatu yang hilang dalam memorinya, ia mencoba mengumpulkan semua ingatannya tentang kejadian beberapa waktu sebelumnya. Tetapi gagal.
Piya akhirnya mengontak Zay.

...

Ryozo tidak mempercayai seorangpun dalam perusahaanya , selain Zay . Pria itu kurang lebih sama dengannya. Sama-sama pernah berkelana ke alam gaib, tetapi waktu yang mereka tempuh tidak sama. Zay hanya beberapa bulan, sedang Ryozo sudah puluhan tahun.
Zay selain dapat di percaya dan diandalkan dalam berbagai hal.

Nona Merci tak menyangka keberadaan dirinya sama sekali tidak di hitung oleh Ryozo. Sepenting apa pun Merciana di masa lalu di perusahaan itu dan di hati Ryoto, dia tidak dianggap penting oleh Ryozo. CEO baru itu telah merubah sistem management perusahaan. Ryozo memilih sendiri siapa yang bisa dekat dengannya.Tuan Ryozo malah menempatkan nona Merci sebagai sekretaris tuan Renaldi. Nona Merci murka, tetapi ia tak berdaya.

....

"Nampaknya istri tuan Ryozo masih berupaya mencari dan membuktikan keberadaan Tuan".
"Apa yang harus kita lakukan?" tanya Ryozo, baru kali ini dia gugup. Dia belum siap bertemu Piya. "Saya akan menemuinya sore nanti di kantor".
"Lakukanlah! aku menunggu kabarmu di rumah", Ryozo meninggalkan kantor. Dia melewati meja Nona Mercia. Ryozo dapat merasakan aura tidak baik wanita itu. Akan halnya nona Mercia, dia terlihat terepesona dengan bos barunya ini.

Sungguh nona Mercia merasa terhina dan tidak menerina kedudukannya saat ini Semua mata yang memandangnya, seakan menertawakannya. Dia menyampaikan keberatannya kepada Zay, asisten CEO saat ini.
"Saya bisa mengerjakan tanggung jawab sebagai sekretaris utama!"
Zay tertawa.
"Sampaikan keberatanmu itu di rapat pimpinan !" Jawab Zay santai. Memangnya siapa dia bisa mengatur keputusan pimpinan? Nona Mercia terdiam. Mana berani dia bicara begitu. Dia hanya karyawan biasa bukan salah satu pimpinan perudahaan atau pemilik saham.
Dengan langkah lunglai dia kembali kemejanya. Sekarang dia harus siap mendapat balasan dari tuan Renaldy, pria yang dulu pernah di tindasnya.

...

Piya tiba di kantor PR Corporation yang megah. Dia di terima oleh nona Merci. "Maaf anda siapa dan dari mana?" tanya Nona Mercia dengan suara ramah dibuat-buat. Piya tersenyum. Sebagai mantan polwan di bidang penyelidikan, Piya bisa menilai wanita di depannya dengan cepat. Dia berbahaya.

Sedangkan Merci bisa menduga, wanita cantik dan terlihat berkelas ini bakal menjadi biang masalah di perusahaan tempatnya bekerja dan membuatnya bisa tersingkir. Dugaannya ini tidak sepenuhnya keliru.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience