Bab 1 Prolog

Drama Series 748

Nb: terdapat beberapa revisi , dan perbaikan typo. makasih :)

Seorang anak perempuan menangis sambil memengang tongkat permen lolipop, matanya tanpa henti terus memandangi potongan demi potongan lolipop yang kini berhamburan di tanah. Dengan tangan mungilnya, dia mengambil potongan demi potongan lalu memasukannya lagi kedalam bungus pelastik yang sudah sedikit robek.

Dari kejauhan seorang anak laki- laki yang memakai setelan kemeja putih dengan dasi kupu-kupu kini sedang memperhatikan anak perempuan itu, langkah kakinya secara otomatis berjalan ke arah anak perempuan itu, sambil membawa balon berwana pink yang ada pada tangan kananya.

"Ini"
ucap anak laki- laki itu saat dia tiba di dekat anak perempuan itu, sambil memberikan balon yang di genggamnya dengan malu

Anak perempuan itu perlahan menghapus air mata yang membasahi pipinya. dengan raut wajah binggung anak itu bertanya pada anak laki- laki yang saat ini ada di hadapannya.

"kau… siapa ?"

Matanya terus memandang lurus kearah anak laki- laki itu .

"Aku... Seorang malaikat kecil"

Jawab anak laki-laki itu dengan senyum yang terukir jelas di wajahnya,sambil memamerkan beberapa gigi susunya yang tumbuh.

"Malaikat?"

Wajah anak perempuan itu sangat binggung, sambil menggelengkan kepalanya anak perempuan itu perlahan berjalan pergi, tapi langkah kakinya terhenti karena ngengaman seseorang.

"Kau mau kemana ?"

"Aku ingin mencari mama ku"

Perlahan anak perempuan itu melepas ngenggaman tangan anak laki-laki itu, tapi sekali lagi langkah kaki anak itu terhenti karena sesuatu yang sedang di genggamnya.

"Ambilah, setelah menagis kau harus memandang balon ini dan menggenganya erat- erat karena angin akan membawa semua kesedihan mu melalu balon ini"

Suara wanita parubaya terdengar cukup kencang dari kejauhan, sambil meneriaki satu nama, anak laki-laki itu spontan berlari menghampiri sumber suara, sesekali dia menoleh ke belakang sambil tersenyum.

"kita akan bertemu lagi"

Anak perempuan itu hanya terdiam sambil memengangi sebuah balon berwarna pink yang terus tertiup oleh angin, samar-samar anak laki-laki itu sudah hilang dari pandangannya.

***

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience