SIDE STORY TIAN PUTRI
TIAN POV
“Adduuuuuuhhhhh punggung Dad ini ... udah, ya Michele, udah, Dad tak kuat.” Aduuhh udah tua tapi punya balita ya seperti ini tiap mau tidur pasti minta kuda-kudaan.
“Sayaaaaannnggg, aduh kasian daddynya itu, sini sama mommy.” Putri, istriku tersayang kini akhirnya merayu Michele untuk berhenti menaiki punggungku.
”Noooooooooo, ayo Dad, ayoooooo lali lagi lali yang kencang,” ucap Michele membuatku akhirnya pasrah, sedangkan Alice yang berada di gendongan Putri malah ikut tertawa melihatku.
“Adeekkkkk, tolongin Kakak dong.” Kuminta pertolongan sama Putri tapi dia hanya tersenyum.
“Nanti aku pijitin deh, Kak, tapi nanti setelah mereka tidur ya ya ya.” Kutepuk dahiku, alamat ini anak-anak lama tidurnya.
“Daddyyyyyyyyyy, Nico juga ikut, yaaaa, main kuda-kudaan.” Kutatap horor si Nico, putra pertamaku yang bertubuh gendut itu dan mau naik ke punggunggku.
“Ahhhhhh Daddy menyeraaahhhhh kibarkan bendera putih,” teriakku ke arah mereka dan see, mereka malah tertawa bahagia.
Putri juga ikut menertawaiku. Dasar istriku itu, tapi aku mencintainya dan aku menyayanginya karena dia yang bisa membuat hidupku berwarna.
Share this novel