Bab 48

Fanfiction Completed 8760

(BAB48)

Saat Jungkook membuka pintu bilik Jimin dengan tujuan ingin menghantar makanan , dia terpempan seketika apabila melihat Jimin yang sedang menyemburkan minyak wangi pada tubuhnya . pada masa yang sama , Jungkook mula hairan kerana Jimin kelihatan segak dengan t-shirt lengan pendek berkolar polo putih dipadankan seluar jean hitam pekat . rambutnya dirata ke hadapan membuatkan Jimin kelihatan semakin muda dari umurnya .

" Jimin ah , kau nak kemana ni . bukan main handsome nampak ? ada date eh ? " persoalan Jungkook hanya dibalas dengan gelak tawa halus dari Jimin . dia merapati Jungkook yang sudah duduk di birai katil sambil tangannya sibuk memakai jam tangan .

" yang lain mana ? " Jimin bertanya . dia mencapai segelas susu yang dibawa sekali dengan beberapa keping roti bakar bersalut mentega oleh Jungkook tadi .

" kerja lah . " jawab Jungkook sambil matanya memerhati Jimin yang sedang menghirup susu .

" kau ?"

" aku ambik cuti . "

Jimin menoleh ke arah Jungkook dengan pandangan -kenapa - kau - ambik - cuti ? Jungkook seperti memahami apa yang ada di benak rakannya itu tersenyum .

" turn aku untuk jaga kau . "

terukir senyuman di bibir Jimin sebaik sahaja Jungkook menghabiskan ayatnya .

" aku dah sihat ni . jadi korang tak payahlah nak buat turn turn untuk jaga aku lepas ni . and , aku rasa aku wajib cakap ayat ni . hmm , gomawo . " bahu Jungkook dipegangnya .

" aish tak ada apa lah . aku yang nak berterima kasih pada kau sebab kau dah sihat . gomawo , Jimin ah. "

" aku sihat sebab korang juga . " mereka saling berpelukan seketika .

" kau , nak pergi mana ni ? " Jungkook masih mahu tahu apa yang mahu dibuat oleh Jimin .

" aku , cuma nak pergi jalan jalan . kau tak payah risau lah . aku akan baik baik aje . aku akan jaga diri . " Jimin bangun setelah meghabiskan sekeping roti bakar . dia menuju ke bawah dan diikuti Jungkook di belakang .

" nak aku ikut ke ? risau ah ."

Jimin hanya menggeleng dan tersenyum untuk membuatkan Jungkook tidak perlu risau akan keadaannya . Jungkook yang pada mulanya berkeras untuk ikut lelaki itu , mengambil keputusan untuk membiarkan sahaja . mungkin Jimin mahu keseorangan dahulu saat ini .

" jangan balik lambat! " jerit Jungkook sebelum kereta yang dipandu Jimin keluar dari pagar rumah .

skip,

Jimin memarkir keretanya di tempat yang sepatutnya . selepas memastikan keretanya dikunci , Jimin memandang ke hadapan . satu tembok yang dibuat gerbang pada pintu masuk itu diperhatinya .

" Penjara Seoul. "

Jimin melangkah masuk ke bangunan itu dengan langkah perlahan . setelah membuat urusan di kaunter , dia diminta tunggu di ruangan tunggu sehinggalah dia dipanggil oleh pengawal yang bertugas . ya, dia bukanlah pergi jalan jalan seperti yang dicakapkan pada Jungkook . tetapi dia ke sini untuk bertemu dengan seseorang yang dia kenal .

" Park Jimin ssi .. "

Jimin mendongak memandang empunya suara . seorang lelaki berusia berpakaian uniform pengawal sedang tersenyum . Jimin bangun dan terus mengikuti langkah lelaki itu menuju ke satu bilik khas . sementara itu , Jimin sempat memerhati sekelilingnya . uish , keadaan dalam penjara memang agak seram .

" silakan masuk . "

mendengarkan itu , Jimin melangkah masuk dan matanya terus bertembung dengan sepasang mata di balik dinding lutsinar itu .

" appa. " hanya itu yang muncul di mulut Jimin . dia mengambil duduk di hadapan dinding lutsinar yang sudah ditebuk beberapa lubang untuk memudahkan banduan dan pelawat berkomunikasi .

" appa? " air mata Jimin bergenang . sedih melihat keadaan appanya yang tidak terurus . kalau dahulu appanya segak berkemeja dan berkot , sekarang tidak lagi . tubuh appanya sudah dibalut dengan pakaian khas banduan .

" layak ke aku dipanggil appa ? "

Jimin tidak begitu terkejut mendengar ayat appanya . memang kadangnya lelaki ini tidak layak digelar appa .

" appa , appa jangan lupa jaga kesihatan appa . " pesan Jimin . dia perlu memberi layanan baik walaupun sekarang ada perasaan benci yang bersarang pada appanya .

" tapi , appa patut mati ."

" appa! jangan cakap yang bukan bukan . ya, memang sekarang Jimin rasa appa patut mati aje . Jimin dah mula benci pada appa . tapi , Jimin dah janji pada omma yang Jimin akan jadi anak yang baik . jadi , Jimin tak akan berdendam dengan appa. " nada suara Jimin agak tinggi . dia mula ternampak ada air mata yang turun di mata appanya .

" Jimin , kamu sangat baik . walaupun omma sudah sakitkan kamu , kamu tetap sayangkan dia sekarang . " kata kata appanya agak pelik untuk pendengaran Jimin .

" appa, macam mana appa.. "

" Jimin , minggu lepas kawan kamu ada lawat appa . dia ceritakan segalanya , dari a sampai z , dia ceritakan pada appa . sejak itu , appa mula rasa appa tak patut hidup selama ni . dan mungkin appa dah terima balasannya . appa tamak , appa tamak harta , appa aniayai omma kamu sampaikan dia bunuh diri . appa pisahkan seorang omma dengan anak yang dikandungnya . appa jahat . " air mata mencurah turun dari sepasang mata milik appa Jimin .

Jimin hairan siapa pula kawan yang dimaksudkan appanya . balik nanti , dia akan mulakan sesi soal jawab .

" ya appa memang jahat . sanggup tinggal omma sebab perempuan lain . and, mana perempuan tu ? takkan tak datang lawat appa kut ?" pertanyaan Jimin kedengaran agak sinis . sekali gus membuat riak di wajah appanya berubah drastik .

" dia dah tinggalkan appa . appa menyesal . dia cuma mahukan duit . appa mintak maaf ! Jimin ah , tolong beritahu pada omma yang appa menyesal buat dia sebegitu dahulu . appa minta maaf sangat sangat , Jimin ah . maafkan appa. " appa Jimin mengetuk ngetuk dinding lutsinar itu seolah olah mahu memeluk Jimin . dia betul betul menyesal saat ini .

" appa jaga diri appa baik baik . Jimin akan lawat appa bila ada masa . Jimin balik dulu . " Jimin lantas bangun dan keluar dari bilik itu . raungan maaf dari appanya masih bergema walaupun dia sudah keluar dari bilik itu . Jimin menekup mulutnya sendiri untuk mengelak tangisannya didengari orang .

" Jimin akan maafkan appa , itupun kalau omma yang maafkan appa dulu ."

tutur Jimin sendirian .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience