Puisi 21

Poetry Series 862

Pembuluh rindu makin samar-samar.
Jiwa mulai melayang terbang
bersama sepi yang tak berpenghujung.

Sinar mentari kian memudar,
lebih tertarik merenung bulan indah.
Lebih terpaku pada
Rintik hujan yang kedengaran.

Tatkala sinar membawa harapan kembali,
rindu tak lagi menyendiri.

Moga nanti,
semua harapan dan perindu
Tak selalu berlabuh di dermaga hatimu.

Jemput subscribe channel telegram

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience