Rate

BAB 58-PULANG KE RUMAH

Romance Series 10493

Jam di dinding pejabat bossnya , Aira sudah menunjukkan jam 10.30 malam . Sudah agak lewat , nasib dia sudah memaklumkan kepada security yang shirf malam bahawa dia dan bossnya pulang lewat kerana mahu siapkan kerja .

" Em Puan Aira ? "

" Ye ? "

" Puan Aira tak nak balik ke ? Rasanya dah lewat ni . "

" Kalau awak nak balik , awak baliklah . Saya okay je . "

" Tapi Puan Aira , puan tu tengah mengandung . Tak elok puan paksa diri macam ni . "

" Nurul , it's okay . I'm fine ! "

" Kalau macam tu , baiklah puan tapi boleh tak saya tanya soalan ? "

" Soalan apa ? "

" Puan tak nak ke baikkan hubungan puan dengan tuan ? "

" Maksud awak apa ? "

" Maksud saya , eeemmm elokkan hubungan suami isteri puan dan tuan . Buang yang keroh , ambil yang jernih . "

" Bukan saya tak nak , saya nak sangat tapi dia perlukan masa untuk ingat saya , Nurul . Awak tahukan macam mana keadaan suami saya tu ? "

" Saya tahu puan dan saya faham kekecewaan puan pada suami puan tapi kalau puan nak luahkan sesuatu , puan boleh je luahkan dekat saya . "

" Boleh ke ? "

" Boleh je puan . "

" Saya sebenarnya rindukan dia tapi bila saya pandang wajah dia yang sekarang ini , saya rasa sedih , kecewa , terluka dan saya tak sanggup nak tatap wajah dia lama-lama . "

Aira menarik nafas dan menghembusnya sebelum memulakan bicaranya semula .

" Lagi terluka bila dia layan saya baik padahal dia langsung tak dapat nak terima saya as his wife . Dia selalu buat benda dia tak nak untuk saya sedangkan sebenarnya dia terpaksa . "

" Saya mintak maaf puan , saya tak patut tanya soalan macam tu delat puan . " ujar Nurul yang terasa bersalah bertanyakan soalan sensitif itu pada Aira . Sungguh dia turut simpati pada bossnya .

" Tak apa , saya dah lama tak luahkan tentang isi hati saya dekat orang . Saya rasa lega sedikit . "

" Betul ke puan ? Okaylah macam tu , lega saya mendengarnya . "

" Oh ye , awak tak nak makan ke ? Pasal proposal ni , saya rasa besok he lah sambung . Penat pulak tangan dari pagi taip je . "

" Boleh jugak tapi hari ni bukan hari terakhir puan duduk hotel ke ? "

" Tu lah yang saya fikirkan , manalah saya nak duduk lepas ni . Nak balik rumah family saya , takut ada suami saya . Nak balik rumah saya dengan suami saya , takut ada dia jugak . Takkan nak balik rumah mak mertua saya , takut ada dia jugak . "

" Kalau macam tu , kita pergi check-out dulu dan balik rumah saya . "

" Habis tu awak tak nak makan ke ? Saya lapar ni . "

" Saya boleh masakkan untuk puan dan baby . Puan cakap je nak makan apa , kalau ada bahanlah . "

" Tak payah , kita beli je dekat kedai makan mana-mana . "

" Mana boleh makan dekat tempat sebarangan , takut puan tak biasa pulak . "

" Saya manusia biasa jugak lagipun saya tak kesah nak makan dekat mana-mana tempat pun . Makanan sama je , takkan nak makan tempat mahal-mahal pulak . "

" Baiklah puan , jom . "

" Jom . "

Mereka pun menuju ke lif .

Ini satu perkara baru yang dia tahu . Rupanya bossnya ini tidaklah cerewet sangat . Makan pun tak kesah , baik pulak tu .

........

Aira mengeluh seorang diri di dalam kereta di hadapan rumah sewa pekerjanya yang dia hanya duduk sementara disitu . Malas pulak dia hendak pulang ke rumah sendiri . Hari sudah pun hujung minggu jadi janji dia perlu tepati . Dia perlu pulang ke rumah hari ini .

' Sayang , kuatkan mommy eh ? I need your help dear . ' desis Aira dalam hati sambil mengusap perutnya yang sudah hampir mencecah 3 bulan .

........

Pintu rumah dibuka dari luar . Dia memberi salam .

" Assalammualaikum . "

" Waalaikummusalam Aira , dah balik dah pun anak mama ni . "

Aku menyalam mama , Puan Sri Dahlia . Terus mama membawa ku ke ruang tamu . Aku ingat lagi saat aku keluar dari rumah ini . Masa tu waktu pagi yang semua orang masih lena dibuai mimpi . Tapi bukan dia dan juga Khairil .

" Dah balik dah ? Ingatkan dah tak nak balik dah . " tegur Tan Sri Aidil yang batu tiba di ruang tamu .

" Dah papa suruh balik , Aira baliklah . "

" Orang suruh balik , baru nak balik eh ? Tak ingat ke yang diri tu ada suami ? " tanya Tan Sri Aidil .

" Suami ? Rasanya macam ada , macam tak ada . "

" AIRA !!! "

" Dah lah you , dia ni baru balik kan ? Bagilah dia rehat . "

" Aira naik atas dulu . "

Aira terus mendaki tangga untuk menuju ke biliknya . Dia malas hendak mendengar bebelan papanya .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience