Teruntuk airmata yang sedang butuh sandaran.
Juga teruntuk bahu yang sedang pura-pura kuat.
Mungkin hari ini kamu tidak diperlukan.
Mungkin pergimu tidak dicari.
Mungkin kepulanganmu tidak diharapkan.
Walau berkali-kali patah
tetap berusaha untuk tidak mengalah.
Bertahanlah,
kewujudanmu tidak dianggap ada.
Malam ini milikmu.
nikmatilah waktu-waktu kesendirian.
Nanti,
pada waktu yang tepat
akan ada tangan yang merangkul
tangis dan lukamu.
Share this novel