Khairil masih ragu-ragu hendak mengetuk pintu rumah keluarga Aira . Dia takut keluarga Aira akan memarahinya nanti .
Tanpa dia mengetuk , pintu dibuka dari dalam . Terlihat Airan didepan pintu .
" Oh mak kau . " melatah Airan , Khairil tergelak sedikit .
' Tapi macam pernah dengarlah ayat ni , siap eh...' desis hati Khairil .
" Kau gelakkan aku ? Ish, dah lah berdiri tegak macam nak nyanyi lagu negaraku lepastu terkejutkan orang , boleh pulak kau gelakkan aku..."
" Sorrylah wey , aku tak sengaja..."
Airan hanya men'hmph'kan kata maaf Khairil .
" Siapa tu abang ? " tegur Ayuni yang baru tiba dihadapan pintu bersama suaminya .
Airan hanya memuncungkan mulutnya tanda memberitahu Khairil datang .
" Oh Airil , ingatkan siapalah . "
" Assalammualaikum Kak Ayu . "
" Waalaikummusalam , ha masuklah . "
" Boleh ke ? "
" Asal pulak tak boleh ? Ni kan rumah keluarga mertua kamu..." ujar Tan Sri Aidil yang baru pulang dari bermain golf .
" Papa.." Khairil menyalam Tan Sri Aidil .
" Jom..." Khairil mengikut langkah Tan Sri Aidil .
Alhamdululilah , bapak mertuanya masih boleh menerimanya lagi tapi dia masih tidak tahu yang lain macam mana .
" Siapa tu you ? " tanya Puan Sri Dahlia yang baru keluar dari dapur .
Dia terkejut dengan kedatangan Khairil hari ini . Pasti Aira gembira .
" Lah Airil , lamanya tak jumpa . Airil sihat ? Ada sakit kepala lagi tak ? Kalau tak sihat lagi , mama boleh masakkan bubur untuk Airil . "
" Takpe ma , Airil tak nak susahkan mama..kadang-kadang je kepala Airil ni berdenyut kalau ada kenangan dulu yang cuba Airil ingat , tu je . "
" Kenangan tu pasal Aira ke ? "
Khairil mengangguk kepalanya , " haah . "
" Takpe , slow-slow . Insya allah , nanti ingatlah semuanua semula . "
" Terima kasih mama . "
" Ha mimpi apa kau datang sini ? Siap bawak beg lagi . " Ujar Airan , mushkil...
" ke kau rindu Aira ? " sambung Airan . Lalu dia mengangkat keningnya sambil memandang nakal kepada Khairil .
" Eeerrrmmm..."
" Apa yang asyik mention nama orang ni ? " tanya Aira yang baru turun perlahan-lahan dari tangga rumah itu . Dia sudah siap berbaju blouse warna pink , bertudung bawal , seluar slack , handbag berwarna hitam dan tak lupa juga sedikit solek dimukanya .
Dia paling ke arah keluarganya yang berada di ruang tamu . Sungguhlah terkejut tapi dalam masa yang sama dia gembira .
" Airil ? "
Khairil menunduk , ' Ya Allah , kenapa tiba-tiba je hati aku berdebar-debar bila dia panggil nama aku ? Siapa dia dihati aku ? '
" Eerrrmmm...Aira nak pergi keluar kejap.." ujar Aira . Terkilan dengan sikap Khairil . Dia sangka Khairil sudah mengingatinya tapi sangkaanya salah , Khairil masih tidak mengingatinya .
" Okay , jangan balik lewat sangat tau..." ujar Puan Sri Dahlia .
Aira mengangguk tanda dia .
............
Aira hanya menungkan makanan dihadapannya . Aidan dan Tiara pandangnya pelik .
" Adik , kenapa ni ? Asal tengok je makanan tu ? Selalunya adiklah cepat-cepat makan . "
" Airil dia dah balik rumah family kita..."
Aidan dan Tiara sudah senyum .
" Tapi dia masih tak ingat siapa Aira pada dia . "
Mati terus senyuman mereka .
Tangan Aira dipegang lembut oleh Tiara , Aira berpaling pada Tiara . Tiara senyum padanya , " stay strong okay ? "
Aira hanya mengangguk kepalanya .
" Don't think too much , berdoa pada Allah supaya dia cepat-cepat ingat kau semula . Insya allah . "
Aira tersenyum mendengar nasihat itu lalu dia mula makanan .
..........
Jam menunjukkan pukul 12 malam tapi Aira masih tidak di dalam rumah itu . Sudah berkali-kali Khairil melihat jam di dinding bilik tidur dia bersama Aira.
" Mana dia ni ? Dari tengah hari tadi tak balik-balik pun . " omel Khairil seorang diri . Entah kenapa dia tidak boleh tidur .
Pintu dibuka dari luar , Aira masuk dengan selambanya tanpa menghiraukan Khairil .
" Lambat balik ? "
Aira diam .
" Cuba tengok jam dekat tangan tu pukul berapa ? "
Aira melihat jam dipergelangan tangan dan dia masih diam .
" Dah bisu ke ? "
Masih diam .
" Dah tak reti bercakap eh ? "
Tetap diam .
" Jantan manalah kau jumpa tu . Memang tak sedar diri ke yang kau tu berbadan dua . "
Panas telinga Aira mendengar kata-kata kasar suami sendiri . Dia bangun dari kerusi meja soleknya terus ke arah Khairil , " betul you nak tahu siapa jantan tu ? " tanya Aira tanpa nada , marah .
Khairil terkejut apabila suara Aira agak garang tapi dia tolakkan rasa itu , dia lelaki , dia tidak boleh menyerah kalah begitu sahaja .
" Ha siapa ? Biar aku belasah dia cukup-cukup . "
" Kenapa you nak belasaha dia cukup-cukup ? "
' Aduh kantoi , ye tak ye jugak eh . Asal aku nao belasah jantan tu cukup-cukup ? ' bisik Khairil dalam hati .
" Tak payah nak putar belit ayat aku , cakap jelah siapa jantan tak guna tu ? "
" For you information, dia tu berguna sangat and dia sentiasa ada bila i bersedih , selalu bagi semangat dekat i . "
" Siapa jantan tu ? "
" As you wish , dia ialah Aidan Qaliff Bin Tan Sri Aidil . Puas ? "
Terkedu Khairil , Aira terus ke almarinya . Dia hendak mengambil tuala dan baju tidurnya lalu dia masuk ke dalam bilik air .
" Aduh Airil , kau dah buat apa bonggok ? Kau cakap abang ipar kau ' JANTAN TAK GUNA ' ? Mesti dia marah aku sebab gelarkan abang dia macam tu . Aduh apa perlu aku buat ? " ujar Khairil seorang diri .
Tiba-tiba dia teringat sesuatu , " wait !...kenapa aku perlu risau ? Dia bukan siapa-siapa pada aku , ah lantaklah dia nak marah ke apa . Ada aku kesah , baik aku tidur . " ujar Khairil lalu dia merebahkan badannya di atas katil king di milik Aira . Dalam beberapa saat sahaja dia sudah terlelap . Penat menunggu Aira pulang ke rumah .
Setelah sejam berada didalam bilik air , akhirnya Aira keluar juga . Dia melihat Khairil sedang tidur nyenyak di atas katil kingnya . Dia menggeleng kepala .
Terus dia mengeringkan rambutnya yang sudah basah tadi . Agar lama juga baru rambut itu kering sedikit . Dia menyikat rambutnya yang kurus itu , selepas itu dia mengambil krim malam untuk merehatkan mukanya .
Sudah lama dia tidak menjaga mukanya keran ada beberapa masalah kebelakangan ini .
Selepas selesai semua itu , dia merebahkan badannya disebelah Khairil . Dia menyelimutkan badannya separas dada .
Dia berpaling sekali kepada Khairil disebelahnya . Wajah lelaki itu seperti mengigau , pasti lelaki itu sedang mimpikan sesuatu .
Aira membetulkan posisi tidurnya , dia mengiring agar Khairil tidak dapat melihat wajahnya walaupun lelakinitu sesang tidur nyenyak , lalu tangan kanannya mengusat perutnya . Dia tersenyum , " Sayang , daddy baby dah ada dekat sebelah mommy . Baby mesti gembirakan ? Mommy tahu sayang gembira , sayang jangan merajuk dengan daddy tau kalau daddh tak layan mommy dengan elok lepasni . Daddy sakit , kita kena sama-sama bangun daddy supaya sihat semula . Sayang tolong mommy ye ? Mesti sayang penatkan ? Yelah mommy kulu-kilir dengan pak long dan mak long seharian . Sayang , maafkan mommy kalau selama 5 hari lepas sayang tak dapat merasa tidur sebelah daddy tapi malam ni , mommy dapat buat sayang tidur dengan daddy dan insya allah , walauapapun terjadi , mommy akan buat daddy tidur dengan kita lagi . Dah lah , sayang tidur ye . Besok mana tahu , daddy nak bercakap dengan sayang ke ? Siapa tahukan ? Goodnight sweetie . " ujar Aira pada anaknya . Lalu dia lelapkan matanya , akhirnya dia dibuai mimpi .
Share this novel