Rate

BAB 50-PERGI KEPADA DIA

Romance Series 10493

Khairil masih ragu-ragu hendak mengetuk pintu rumah keluarga Aira . Dia takut keluarga Aira akan memarahinya nanti .

Tanpa dia mengetuk , pintu dibuka dari dalam . Terlihat Airan didepan pintu .

" Oh mak kau . " melatah Airan , Khairil tergelak sedikit .

' Tapi macam pernah dengarlah ayat ni , siap eh...' desis hati Khairil .

" Kau gelakkan aku ? Ish, dah lah berdiri tegak macam nak nyanyi lagu negaraku lepastu terkejutkan orang , boleh pulak kau gelakkan aku..."

" Sorrylah wey , aku tak sengaja..."

Airan hanya men'hmph'kan kata maaf Khairil .

" Siapa tu abang ? " tegur Ayuni yang baru tiba dihadapan pintu bersama suaminya .

Airan hanya memuncungkan mulutnya tanda memberitahu Khairil datang .

" Oh Airil , ingatkan siapalah . "

" Assalammualaikum Kak Ayu . "

" Waalaikummusalam , ha masuklah . "

" Boleh ke ? "

" Asal pulak tak boleh ? Ni kan rumah keluarga mertua kamu..." ujar Tan Sri Aidil yang baru pulang dari bermain golf .

" Papa.." Khairil menyalam Tan Sri Aidil .

" Jom..." Khairil mengikut langkah Tan Sri Aidil .

Alhamdululilah , bapak mertuanya masih boleh menerimanya lagi tapi dia masih tidak tahu yang lain macam mana .

" Siapa tu you ? " tanya Puan Sri Dahlia yang baru keluar dari dapur .

Dia terkejut dengan kedatangan Khairil hari ini . Pasti Aira gembira .

" Lah Airil , lamanya tak jumpa . Airil sihat ? Ada sakit kepala lagi tak ? Kalau tak sihat lagi , mama boleh masakkan bubur untuk Airil . "

" Takpe ma , Airil tak nak susahkan mama..kadang-kadang je kepala Airil ni berdenyut kalau ada kenangan dulu yang cuba Airil ingat , tu je . "

" Kenangan tu pasal Aira ke ? "

Khairil mengangguk kepalanya , " haah . "

" Takpe , slow-slow . Insya allah , nanti ingatlah semuanua semula . "

" Terima kasih mama . "

" Ha mimpi apa kau datang sini ? Siap bawak beg lagi . " Ujar Airan , mushkil...

" ke kau rindu Aira ? " sambung Airan . Lalu dia mengangkat keningnya sambil memandang nakal kepada Khairil .

" Eeerrrmmm..."

" Apa yang asyik mention nama orang ni ? " tanya Aira yang baru turun perlahan-lahan dari tangga rumah itu . Dia sudah siap berbaju blouse warna pink , bertudung bawal , seluar slack , handbag berwarna hitam dan tak lupa juga sedikit solek dimukanya .

Dia paling ke arah keluarganya yang berada di ruang tamu . Sungguhlah terkejut tapi dalam masa yang sama dia gembira .

" Airil ? "

Khairil menunduk , ' Ya Allah , kenapa tiba-tiba je hati aku berdebar-debar bila dia panggil nama aku ? Siapa dia dihati aku ? '

" Eerrrmmm...Aira nak pergi keluar kejap.." ujar Aira . Terkilan dengan sikap Khairil . Dia sangka Khairil sudah mengingatinya tapi sangkaanya salah , Khairil masih tidak mengingatinya .

" Okay , jangan balik lewat sangat tau..." ujar Puan Sri Dahlia .

Aira mengangguk tanda dia .

............

Aira hanya menungkan makanan dihadapannya . Aidan dan Tiara pandangnya pelik .

" Adik , kenapa ni ? Asal tengok je makanan tu ? Selalunya adiklah cepat-cepat makan . "

" Airil dia dah balik rumah family kita..."

Aidan dan Tiara sudah senyum .

" Tapi dia masih tak ingat siapa Aira pada dia . "

Mati terus senyuman mereka .

Tangan Aira dipegang lembut oleh Tiara , Aira berpaling pada Tiara . Tiara senyum padanya , " stay strong okay ? "

Aira hanya mengangguk kepalanya .

" Don't think too much , berdoa pada Allah supaya dia cepat-cepat ingat kau semula . Insya allah . "

Aira tersenyum mendengar nasihat itu lalu dia mula makanan .

..........

Jam menunjukkan pukul 12 malam tapi Aira masih tidak di dalam rumah itu . Sudah berkali-kali Khairil melihat jam di dinding bilik tidur dia bersama Aira.

" Mana dia ni ? Dari tengah hari tadi tak balik-balik pun . " omel Khairil seorang diri . Entah kenapa dia tidak boleh tidur .

Pintu dibuka dari luar , Aira masuk dengan selambanya tanpa menghiraukan Khairil .

" Lambat balik ? "

Aira diam .

" Cuba tengok jam dekat tangan tu pukul berapa ? "

Aira melihat jam dipergelangan tangan dan dia masih diam .

" Dah bisu ke ? "

Masih diam .

" Dah tak reti bercakap eh ? "

Tetap diam .

" Jantan manalah kau jumpa tu . Memang tak sedar diri ke yang kau tu berbadan dua . "

Panas telinga Aira mendengar kata-kata kasar suami sendiri . Dia bangun dari kerusi meja soleknya terus ke arah Khairil , " betul you nak tahu siapa jantan tu ? " tanya Aira tanpa nada , marah .

Khairil terkejut apabila suara Aira agak garang tapi dia tolakkan rasa itu , dia lelaki , dia tidak boleh menyerah kalah begitu sahaja .

" Ha siapa ? Biar aku belasah dia cukup-cukup . "

" Kenapa you nak belasaha dia cukup-cukup ? "

' Aduh kantoi , ye tak ye jugak eh . Asal aku nao belasah jantan tu cukup-cukup ? ' bisik Khairil dalam hati .

" Tak payah nak putar belit ayat aku , cakap jelah siapa jantan tak guna tu ? "

" For you information, dia tu berguna sangat and dia sentiasa ada bila i bersedih , selalu bagi semangat dekat i . "

" Siapa jantan tu ? "

" As you wish , dia ialah Aidan Qaliff Bin Tan Sri Aidil . Puas ? "

Terkedu Khairil , Aira terus ke almarinya . Dia hendak mengambil tuala dan baju tidurnya lalu dia masuk ke dalam bilik air .

" Aduh Airil , kau dah buat apa bonggok ? Kau cakap abang ipar kau ' JANTAN TAK GUNA ' ? Mesti dia marah aku sebab gelarkan abang dia macam tu . Aduh apa perlu aku buat ? " ujar Khairil seorang diri .

Tiba-tiba dia teringat sesuatu , " wait !...kenapa aku perlu risau ? Dia bukan siapa-siapa pada aku , ah lantaklah dia nak marah ke apa . Ada aku kesah , baik aku tidur . " ujar Khairil lalu dia merebahkan badannya di atas katil king di milik Aira . Dalam beberapa saat sahaja dia sudah terlelap . Penat menunggu Aira pulang ke rumah .

Setelah sejam berada didalam bilik air , akhirnya Aira keluar juga . Dia melihat Khairil sedang tidur nyenyak di atas katil kingnya . Dia menggeleng kepala .

Terus dia mengeringkan rambutnya yang sudah basah tadi . Agar lama juga baru rambut itu kering sedikit . Dia menyikat rambutnya yang kurus itu , selepas itu dia mengambil krim malam untuk merehatkan mukanya .

Sudah lama dia tidak menjaga mukanya keran ada beberapa masalah kebelakangan ini .

Selepas selesai semua itu , dia merebahkan badannya disebelah Khairil . Dia menyelimutkan badannya separas dada .

Dia berpaling sekali kepada Khairil disebelahnya . Wajah lelaki itu seperti mengigau , pasti lelaki itu sedang mimpikan sesuatu .

Aira membetulkan posisi tidurnya , dia mengiring agar Khairil tidak dapat melihat wajahnya walaupun lelakinitu sesang tidur nyenyak , lalu tangan kanannya mengusat perutnya . Dia tersenyum , " Sayang , daddy baby dah ada dekat sebelah mommy . Baby mesti gembirakan ? Mommy tahu sayang gembira , sayang jangan merajuk dengan daddy tau kalau daddh tak layan mommy dengan elok lepasni . Daddy sakit , kita kena sama-sama bangun daddy supaya sihat semula . Sayang tolong mommy ye ? Mesti sayang penatkan ? Yelah mommy kulu-kilir dengan pak long dan mak long seharian . Sayang , maafkan mommy kalau selama 5 hari lepas sayang tak dapat merasa tidur sebelah daddy tapi malam ni , mommy dapat buat sayang tidur dengan daddy dan insya allah , walauapapun terjadi , mommy akan buat daddy tidur dengan kita lagi . Dah lah , sayang tidur ye . Besok mana tahu , daddy nak bercakap dengan sayang ke ? Siapa tahukan ? Goodnight sweetie . " ujar Aira pada anaknya . Lalu dia lelapkan matanya , akhirnya dia dibuai mimpi .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience