Tiba - tiba Zahera bertanya . " Kak Atin , bila agaknya ibu nak hantar kita ? Ibu pergi mana ? " soal si cilik molek Zahera . Darlia terkedu . Soalan itu sering diajukan kepada dirinya . Dia tidak apa untuk dijawab .
" Emm , adik . Nanti sajalah , ya . Sekarang kita pergi sekolah . "
ujar Darlia tidak mahu adiknya bertanya lebih lagi .
" Alah ! Adik nak pergi dengan ibu ! Sampai hati ibu pergi ! Adik
benci ibu ! "
" Diah , apa cakap macam itu ! Tak baik tau . Seburuk - buruk dia pun
, dia tetap ibu kita . " tegas Darlia . Zahera menarik muka apabila
ditegur kakaknya . Darlia mendengus kecil .
Mereka kemudian berjalan kaki ke sekolah . Rumah mereka berhadapan
dengan sekolah . Namun , mereka menggunakan jejantas agar tidak
dilanggar kenderaan . Kelihatan lalu lintas agak sibuk pagi itu .
Darlia menghantar adiknya ke kelas 3 Anggerik . Kemudian , dia berjalan
ke kelas 6 Aggerik untuk meneruskan sesi pembelajaran . Sedang berjalan
, tiba - tiba dia ditegur .
" Hei , tengok ni ! Budak donat dah datang . Jom kerjakan dia . " ucap
Farid yang berunsur ancaman .
Share this novel