Emira Hilang

Romance Series 894

karna balas dendam,ingat beberapa langkah ke depan.Tiada kejahatan yang berujung keberuntungan :)

Seseorang akan lupa pada masa buruknya jika dia mau menghilangkan egonya.

-----------------------------------------------------------
     --------------------------------------------------
          -----------------------------------------

Afan menyusuri jalanan yang tadi dilewati supir taxi untuk mencari jejak mobil yang membawa Emira.
Afan menghubungi Valen untuk memberikan kabar tentang Emira,

"Kenapa tadi lo tinggalin adek gw ! "suara Valen meninggi, "Tunggu gw disitu ! "

Tak menunggu lama Valen datang dengan beberapa teman teman kampusnya,

Bug
Bug

Dua pukulan mendarat di wajah Afan,Afan tidak membalas pukulan Valen,dia merasa Emira diculik memasang salahnya.

" Emira gak bakal ketemu kalau lo terus nyalahin bocah ingusan ini," ucap Kris salah satu temen Valen

"Kita cari Emir,Kris lacak no hp Emira, " ucap Valen datar menatap sahabatnya bernama Kris,

Hari hampir petang mereka belum menemukan Emira,

"Sekarang lo pulang Fan,biar Emira gw yamg urus sama temen temen gw, " ucap Valen memandang Afan,

"Tapi bang -"

"Lo gak denger,besok lo sekolah ! " sangkal Valen

"Udah lo pulang aja,Emira biar kita yang cari, " ucap Kris memegang bahu Afan,

Disisih lain,Emira disekap disalah satu rungan gelap dan berantakan,tepatnya gudang.Emira mulai membuka matanya melihat sosok bayangan yang berdiri tegap didepannya.

"Kau sudah sadar ha ? Gadis manis ? " suara wanita dengan memegang dagunya,

Emira hanya bisa diam mulutnya dilakban tangan dan kakinya diikat.Air matanya sudah tak bisa ia bendung lagi dan mulai mengalir deras di pipinya.

Emira merasa ketakutan saat salah satu tangan wanita itu memengan pisau lipat yang terlihat sangat runcing.

"Dengan senang hati gw bakal bunuh lo hahahah, " tawa sadis menggema di seluruh runagan,saat langkah kaki mendekat ketubuhnya,ira hanya bisa menahan rasa takut.

Sekarang tidak hanya pisau yang berada ditangannya,sebuah pistol berada ditangan kanannya.

"Bagaimana Emira ? Dua benda ini sangat cantik bukan ? Hahahahah, "

Wanita itu pergi dan kembali membawa benda panjang seperti tali.

Ctarr......Ctarrr

Cambuk mendarat dipunggung Emira membuat gadis itu meringih kesakitan.Wanita sadis itu dengan tega mencambuk Emira dengan kuat.

****

Tidur Afan terasa tidak nyaman,memikirkan gadis yang mengisi hatinya,menghilang karna kesalahannya.

Bunyi notuf telfon masuk ke layar ho Afan,beberapa kali bunyi itu mengganggu pemdemgarannya,dengan rasa campur raduk Afan mengangkatnya,

" Woi lama banget sih ngangkat telfon nya  ! " suara seseorang disebrang sana

" Sialan ada apa cepat katakan ! " suara Afan tak kalah meninggi,

"Gw tadi liat Emira dibawa sama mobil sedan dengan paksa,terus gw ikutin- "

" Banget kenapa lo gak bilang dari tadi  ? "

"Lo liat berapa telfon dari gw bodoh ! gw telfon lo dari siang hampir 50 panggilan, "

"Kasih tau gw dimana lokasinya, "

Flashback on

Andra yang baru saja ingin pergi kerumah Farah,tidak sengaja menyaksikan adegan yang menimpa Emira dijalan,saat Andra inginenolong mobil sedan itu sudah membawa Emira pergi.

Dengan logika Andra,dia mengikuti mobil yang membawa Emira.Andra berusaha menghubungi Afan namun tidak sama sekali dihiraukan oleh Afan.

Flashback off

20:45 Afan sampai lokasi yang sudah diberitahukan Andra melalui hpnya.Andra menghubungi Johan dan beberapa orang suruhannya untuk datang ke lokasi,hanya berselang beberapa menit Johan datang bersama orang preman.

Mereka segera menyelinap masuk kedalam gudang tua,Andra,Joham dan beberapa preman menyeramg para penjaga yang menjaga bagian depan.

Sedangkan Afan mencoba menyelinap kedalam gudang bagian dalam,betapa terkejutnya Afan saat melihat seorang perempuan yang sedang disiksa didalam gudang.

Brakk Brakkk

Dengan dua kali tendangan pintu terbuka lebar menampilkan dua wanita,salah satunya Emira dengan posisi kaki tangannya diikat dan kondisi menghawatirkan.Wanita satunya berdiri memengangi pistol dan cambuk dikedua yang nya.

"Ohhh ada pahlawan ternyata, "suara wanita yang berdiri disamping Emira,

"Lepasin Emira ! " suara Afan meninggi dengan ekspresi marah,

"Berani melangkah satu langkah saja,gadismu akan gw tembak kepalanya, " suara sadis wanita itu dengan mengarahkan pistol ke arah kepala Emira,

"Lepasin dia,berapapun yang lo mau gw kasih " suara Afan merayu

"Dasar bodoh ! Gw bukan matre hahahah " kekeh wanita sadis,

Saat Afan merasa ada kesempatan untuk melawan wanita sialan itu,Afan melakukan beberapa serangan sehingga wanita brengsek itu jatuh tak berdaya dan tak sadarkan diri.

Afan dengan segera mungkin berlali mendekati Emira dan segera membuaka lakban dari mulut Emira,tali dari tangan dan kakinya.

Emira memeluk Afan dengan sangat erat,Afan segera membalas pelukan Emira,

"Gw minta maaf Mir,ini salah gw," bisik Afan pelan

"Gw takut Fan,gw takut," balas Emira dengan melupakan tangisan nya di dalam dada bidang milik Afan,

"Gw sayang sama lo Mir,gw janji bakal jaganin lo," bisik Afan lirih

Emira tidak membalas bisikan Afan,Emira semakin mengeratkan pelukan Afan dan menangis sesegukan.Afan membalas pelukan Emira dan mencium kening Emira dengan lembut.

" EMIRA ," teriak Valen bersama datangnya Andra,Johan dan beberapa polisi,

"Bang Valen," ucap Emira pelan,Emira berlari untuk memeluk abang ke sayang nya,

"Maafin gw Mir,gw gak bisa jagain lo,"ucap Valen lembut dengan mencium kening Emira,

" EMIR," teriak Bram

" Papa,"

Bram memeluk Emira sangat Erat,air mata laki laki paruh baya itu tidak bisa tertahan lagi,merasa tidak bisa melindungi putrinya.

Valen mendekati tubuh wanita brengsek itu dan membuka main yang menutupi wajahnya,

"Amel ? " ucap Valen terkejut mendapati wajah mantan kekasihnya,

"Wanita sialan beraninya melukai adik gw," lanjut Valen,

Amel dibawa kekantor polisi dan dia harus mempertanggung jawabkan tindakannya yang sudah tergolong kriminal.

Flasback on

2 tahun yang lalu

"Kita putus ! " ucap Valen datar

Kata kata putus itu terlontar  dari mulut Valen didepan teman teman kampus Amel dan Valen,

"Apa salah gw Valen ? Gw sayang sama lo, " balas Amel

"Gw mau fokus kuliah dan jagain adek gw, " Ucap Valen meninggalkan Amel,

'Lo udah mempermalukan gw didepan anak anak,tunggu balesn gw,gw bakal bikin lo sakit hati,lebih' batin Amel

Amel merasa terpukul setelah putus dari Valen,Amel merencanakan hal buruk dan kriminal itu sudah lama dan baru kali ini dia bisa melakukan aksinya dengan lancar.Dendam yang memuncak di hati Amel sudah sangat mendarah daging.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience