Chapter 36

Action Completed 74112

SUASANA berubah menjadi kekok, sunyi sepi, lagu yang dimainkan turut dimatikan tiada siapa yang mula membuka bicara.

Tengku Mikhail menjeling tajam bapa saudaranya yang masih dengan muka tidak bersalah itu.

" Why so serious. " tegur Mike bila suasana sekeliling kelihatan tegang.

" Jangan marah Mikhail. Wow you see I can still speaking Malay. Hahahaha. " kata Mike memandang bodyguard nya sambil ketawa bangga.

" What do you want, Mike?. Our business is over, I have nothing to do with you anymore. " Johnathon bertanya dengan nada sombongnya.

" What I want?. No. Not yet. Our business is not yet finished. It long way to the end"

" What else do you want from me?. "

" Your promised. "

" What promised Uncle? ." tanya Tengku Mikhail menyampuk perbicaraan pak ciknya dan bekas sahabatnya itu.

Dia mula hilang sabar kerana sikap mereka berdua menganggu ketenteramannya sekeluarga.

Tengku Mikhail memandang Mike bila tiada jawapan daripada Johnathon.

" He come to me to borrowed my money, my men, my weapons and my drugs and he said that... " kata Mike dengan nada main-main.

Mike sengaja mengantungkan ayatnya lalu memandang wajah cuak Johnathon.

Dia tertawa besar tapi tawanya seperti ketawa orang yang tidak punya perasaan.

Tengku Mikhail menarik kerusi lalu duduk dia percaya benda seperti ini akan berlaku satu hari tetapi bukan ini yang dia tunggu.

Dia tunggu sesuatu yang lagi besar terbongkar.

Dia memang tidak pernah suka dengan bapa saudaranya semenjak ibunya meninggal tetapi Johnathon dan Jessica merupakan satu-satu keluarga kandung yang dia ada.

Mungkin satu hari nanti dia sendiri yang akan menamatkan riwayat bapa saudaranya itu, mana tahu kan?.

" What he want dad?. " tanya Jessica yang baru keluar rumah.

" Hi, my mistress. "

" I am not your MISTRESS!!!. " balas Jessica dengan suara dalam dan memegang lengan Adam yang berdiri di sebelahnya.

Semakin besar ketawa Mike mendengar balasan Jessica.

Dia mahu Jessica menjadi wanita simpanannya tetapi kewujudan Tengku Mikhail menghalang keinginannya jadi dia kuburkan sahaja keinginannya.

Tetapi mungkin sahaja keinginannya itu dapat di capai dengan mudah sekarang.

" No. Mika you must believe me. I didn't do anything bad. I was desperate that time. " kata Johnathon cuba memegang tangan Tengku Mikhail.

Dia tidak perdulikan pandangan atau apa yang orang lain akan kata padanya yang penting Tengku Mikhail memihak kepadanya.

" What do you mean Uncle. I don't understand at all. Tell me what the hell happened between you two. "

" Let me explain for him. " sampuk Mike yang sedari tadi ketawa tidak henti-henti dengan tanyangan di hadapan matanya.

" Your Uncle here janji dekat I masa dia borrowed mine, that he will paid all his debts on time... What debt in malay?. " tanya Mike pada anak buahnya tetapi keduanya mengelengkan kepala tidak tahu.

" Debt is hutang. A simple word pun tak tahu ke?. Tulah duduk negara orang lama sangat macam tulah hasilnya. " sampuk Rayyan.

" Hah. Right so dia akan bayar hutang dia. Thank you boy and I bukan tak tahu tapi lupa. " kata Mike kepada Rayyan.

Dia mengoyangkan jari telunjuknya ke arah Rayyan yang bantu dia translate.

" You're welcome. " balas Rayyan senada.

" So today I datang nak tuntut janji. He said kalau dia tak boleh bayar dia akan give his beautiful daughter to me. " sambung Mike.

" What?. Daddy tell me all he said is lies. " Johnathon hanya berdiri tanpa berkata apa-apa.

" Dad are you serious?. Oh my god seriously daddy. You sold me!? " tanya Jessica lagi.

" I hate you!!. " jerit Jessica selepas tiada jawapan dari ayahnya.

Seperti tidak percaya dirinya jadikan sebagai cagaran oleh papanya sendiri.

" I'll pay for his debt. How much?. " kata Tengku Mikhail memandang Mike dengan muka tiada perasaan.

" 100k excluded bunga but if included total 250k. " balas Mike buat-buat mengira.

" What are you crazy!!." marah Johnathon, dia tidak sangka bunga sebanyak itu.

" Shhh. Stay still bad old boy. " ejek Mike meletakkan jari di bibirnya.

" Amir. " Tengku Mikhail mengisyaratkan supaya Amir mengambil wang.

Tengku Mikhail memang ada menyimpan wang tunai di rumah sebagai kecemasan tetapi tidak pernah digunakan.

" Here are happy now?. " tanya Tengku Mikhail.

" Of course my beloved friend. Who doesn't love money tell me. Hahahaha. "

" You can go to hell now. " jerit Johnathon pada Mike.

" What the f*ck wrong with this old man. " kata bodyguard Mike cuba mendekati Johnathon tetapi dihalang oleh Mike.

" It's okay man. It's okay. " kata Mike pada bodyguardnya yang berkulit hitam itu.

" Thank you my son. I do this all for us. " Johnathon menepuk bahu Tengku Mikhail sebelum Tengku Mikhail bangun menjauhkan dirinya.

To be continues...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience