Rate

BAB 33-I BECOME TO BE A MOTHER !

Romance Series 10493

Kiara senyum bahagia sambil merenung pregnancy test di tangannya di ruang tamu rumah mewah dia bersama Aiman , sementara menunggu Aiman pulang dari kerjanya . Bukan dia tidak bekerja tapi hari ini , dia berasa ening-pening , demam pulak tiba-tiba lepastu muntah-muntah sampai loya tekaknya . Rupa-rupanya itu tanda-tanda wanita mengandung , alhamdulilah , syukur sangat . Dia mengenggam pregnancy test itu dengan kuat , dua baris merah . Dia bakal menjadi seorang ibu.

Kalau ikutkan Aiman , Aiman tak nak pergi ke pejabat kerana hendak menjaganya yang tidak sihat tapi dia menyuruh suaminya itu pergi ke pejabat dan apabila waktu tamat kerja , baru suaminya itu menjaganya . Dia sangat-sangatlah gembira .

Nasib Aira dan kakaknya , Tiara melawatnya tadi semasa lunch break . Dapatlah dia rasa ada teman di rumah itu walaupun sebentar . Aira sudah senyum pada Kiara yang tidak larat itu akibat banyak kali muntah-muntah . Kata Aiman , Kiara tiba-tiba je pening , demam , muntah-muntah lepastu tekak berasa loya . Sebelum melawat Kiara di rumah , Aira dan Tiara sempat singgah di farmasi untuk membeli pregnancy test dan beberapa ubat untuk Kiara . Tidak lupa juga , bubur untuk Kiara .

Betul tekaannya , Kiara sedang mengandung . Dulu Kiara bijak pandai dan juga Kiara ialah 3 top student tapi sejak kahwin ni makin loser pulak.

Kiara tersedar dari lamunannya , Aiman jalan tergesa-gesa ke arahnya , mesti suaminya itu risau seharian tentangnya .

" Sayang okay ke ? Demam lagi ? Ada pening-pening lagi tak ? Muntah-muntah ke ? Tekak tu rasa loya lagi tak ? " tanya Aiman bertubi-tubi . Ha , kan betul andaian Kiara .

" Ara okaylah abang , don't worry too much . "

" Macam mana lah abang tak risau , sebelum pergi kerja tadi muka Ara pucat sangat . Ni alhamdulilah , dah okay sikit lepas abang suruh Aira dengan Tiara pergi tengok sayang . Lepastu , abang call tak jawab, mesej tak reply . "

" Hehehehe...abang , Ara ada berita gembira ni . "

" Apa dia ? "

Kiara menunjuk pregnancy test yang dia pegang dari tadi . Aiman pelik melihatnya , dah kenapa bininya tiba-tiba tunjuk pregnancy test tu . Beberapa saat , akal bijaknya mula berproses .

" Are you pregnant ? "

Kiara mengangguk sambil senyum gembira .

" Oh my god ! I become a father and you are become a mother ! I'm so excited sayang ! " ujar Aiman lalu dia memeluk Kiara erat sekali . Begitu juga Kiara , memeluk dirinya erat .

" Yes abang . "

Aiman meleraikan pelukkan itu perlahan-lahan .

" Lepasni , abang janji dengan sayang yang abang akan jaga sayang elok-elok , lebihkan masa dengan sayang , lebihkan cinta dan kasih sayang semualah untuk sayang . "

" Okay okay , abang relax . Besok kita pergi klinik untuk buat periksa betul-betul kandungan Ara . "

" Okay , besok kita pergi ye sayang . Haraplah betul , abang excited ni . "

" Bukan setakat abang je , Ara pun excited sekali tau . "

Alhamdulilah , dia bersyukur sangat-sangat saat ini . Harapannya ialah agar kandungannya itu betul . Dia bersyukur kerana dapat bernikah dengan Aiman setelah 3 tahun bertunang dan hanya sebulan merancangan majlis pernikahan dan majilis resepsi . Dia gembira sangat kerana penungguan dia selama ini tidak sia-sia langsung .

Akhirnya , lelaki yang bernama Tengku Aiman Zarif menjadi miliknya selamanya . Memang susah semasa dia menjadi tunang kepada lelaki ini , terutama sekali masa zaman universiti dahulu .

Biasalah , anak orang kaya dan bergelar ' TENGKU ' pulak tu . Memang ramailah yang terkinja-kinja , terkejar-kejar , mengurat , mengoda , meluahkan perasaan , menghantar hadiah , memberi surat cinta dan macam-macam lagi lah tambahan Tengku Aiman Zarif ni hensem , cute , berkulit putih , tinggi , top student tapi nakal .

Dia bersyukur sangat kerana lelaki ini masih memilihnya walaupun ada beberapa wanita yang cuba merampas Aiman darinya .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience