Sepi tak ada orang yang menemaniku dalam hari yang istimewa ku ini dan menemaniku duduk disini, Apakah mungkin dia sibuk?, atau ada ganguan yang menghambatnya datang kesini? Saat ini dia kemana? Kenapa dia tak kunjung datang?
Aku duduk di taman menunggu yang kuharapkan datang. Beberapa menit, beberapa jam sudah berlalu. Tiba-tiba dari kejauhan tampaklah seorang gadis cantik yang mendekatiku dan raut mukanya tampak lesu.
“Sinar” Sapa Sulastri sembari melambaikan tangannya dan berjalan menghampiri Sinar.
“Hai Sulastri . Kamu kenapa? mukamu lesu sekali.” jawab Sinar heran.
“Aku kurang tidur.” jawab Sulastri singkat.
Orang yang kutunggu-tunggu akhirnya datang juga. Kita saling bercengkrama, bercanda tawa bersama, serta ia mengucapkan Happy Birthday kepadaku di sweet seventeen ku ini. Hatiku berbunga-bunga mendengarnya kerana ia adalah orang pertama yang tak lupa dengan hari yang istimewa bagiku. Setelah berbincang-bincang cukup lama, Sulastri ingin berkata sesuatu padaku.
“Sinar, aku lagi suka sama seseorang, dia ganteng banget and cool.”
“Oh ya?! Siapa namanya? kenalin dong sama aku!”
“Kepo banget sih. Ini masih rahsia dong!”
“Ihh udah main rahsia -rahsia an nih!”
Penasaranku terhadap Lelaki yang di sukai Sulastri begitu besar. Sampai aku memaksa terus siapa nama lelaki pujaan hatinya. Berkali-kali aku tanyakan, berkali-kali dia menjawab “RAHSIA ”
Share this novel