Bab 1 Splash of blood

Vampire Series 1898

"Percikan darah yang menyedihkan"

Aku duduk merenung memikirkan
peneroran yang dilakukan oleh
pembunuh berantai yang
menginginkan nyawa kedua
orang tua ku termaksud aku.

Sudah berbagai macam hal
Aku lakukan untuk menghindari
dari pembunuh berantai itu, tetapi
hal itu tak membuat niat nya luntur
Untuk mengancam keluarga ku.

"DONT TOUCH ME!!!"

Terdengar suara teriakan ibu
Hal itu membuat aku dan ayah
terkejut, kami berdua pun langsung
menghampiri ibu.

"Kate kau dimana?" ucap ayah sambil
memegang pistol.

"Ayah lihat ada darah," ucap ku
terkejut melihat bercak darah
dilantai.

Hanya ada satu hal yang kami
pikirkan, pembunuh itu telah
melukai ibu, aku dan ayah pun
mengikuti jejak percikan darah
Itu dan jejak itu menuju halaman
belakang.

Melihat semua ini ayah murka dan langsung menembak pembunuh itu tapi selalu meleset dan pembunuh berantai itu terseyum sinis sambil berjalan mendekati ayah.

"AKAN KU BUNUH KAU!"ucap ayah murka dan terus menembak pembunuh itu.

Tanpa kami sadari uh itu
telah menaruh ranjau dan membuat
kaki ayah hancur seketika, teriakan
histeris berkumandang dari mulut
Ayah dan disaat itu lah, pembunuh
itu menyalakan gergaji otomatis dan
memenggal kepala Ayah.

"AYAHHHH!!!"ucap ku berteriak
Sambil menangis histeris.

"Ketrin aku datang"ucap nya
terseyum sinis sambil tertawa.

"SAMPAI KAPAN PUN AKU TIDAK
AKAN PERNAH MATI DI TANGAN
MU DAN AKU YANG AKAN MEMBUNUH
MU!!"Ucap ku berteriak dengan tatapan
murka.

Dia terseyum sinis dengan tatapan
tajam sambil berlari menghampiriku dan menyalakan gergaji itu.

Dengan sekuat tenaga aku berlari menuju hutan dan terus berlari sampai pada akhirnya, pohon besar tumbang dan mengenai kaki ku, rasa sakit tak bisa di pungkiri tapi tak mementingkan
rasa sakit ini yang penting aku bisa
selamat.

"Ketrin aku datang," Ucap nya.

"PERGI!!!"ucapku berteriak
ketakutan.

"Aku datang untuk menjemputmu setidaknya kau bersikap
sopan padaku," ucap nya sambil
berjalan menghampiri ku.

Aku bersikeras menjauhkan pohon
Itu dari kaki ku dan akhirnya membuah
Kan hal, tanpa basa-basi aku langsung
pergi entah kemana tujuanku yang
penting aku bisa menjauh dari nya.

"Bertahan lah Ketrin, kau pasti
akan selamat"ucap ku menggerutu
Sambil berlari.

Dan sekarang aku tersesat, aku
Binggung harus pergi ke mana
Dan pada akhirnya aku memilih
Bersembunyi di belakang pohon.

Rasa ketakutan dan firasat buruk
menghantui diri ku.

"Ketrin kau dimana?"ucap nya
Sambil menatap kesegala penjuru
Arah.

Aku membekap mulut ku dan
Berharap dia tidak menemukan
Ku, tetapi aku merasakan benda
Tajam menggores leher ku perlahan
Lahan aku menoleh dan ternyata si
Pembunuh itu, dengan cekatan dia
Langsung mendorong ku dan
menindihi ku lalu mengarahkan
gergaji itu Ke wajah ku dengan
penuh suka ria.

Dengan sekuat tenaga aku mendorong dan memberontak tapi tak ada hasil
Yang ada dia malah menyiksaku dengan
Sangat brutal, sambil tertawa bahagia.

"hentikan!!!"ucap ku kesakitan atas
Siksaan nya.

Dia malah terseyum lebar saat
Melihat ku.

Tak sengaja aku melihat batu
Besar dengan cekatan aku langsung
Mengambil batu itu dan memukul
Wajah nya tanpa belas kasihan.

"Rasakan itu"ucap ku lalu mendorong
badan nya.

Dan sekarang tak ada jalan lain kecuali
Bercebur, tanpa berpikir panjang
Aku langsung bercebur dari
Ketinggian.

Terdengar teriakan frustasi dari
Mulut si pembunuh itu.

dan sekarang aku benar-benar merasa
Tak berdaya dan kehilangan oksigen
Tidak hanya itu, badan ku serasa
Membeku tapi hal itu tak membuat
Ku menyerah aku terus berenang
Dan berenang tapi dunia berkata
Lain, detak jantung ku mulai
melemah oksigen mulai menepis
dan pandangan menjadi buram.


NEXT

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience