12:Ayah

Poetry Series 634

Ayah,
dia kekasih hatiku,
wajahnya sentiasa menjadi idamanku,
dapat melukis wajahnya sahaja cukup membuat aku kagum,
apatah lagi dapat memeluk tubuh kecilnya.

Ayah,
dialah insan yang banyak ertinya buatku,
terik panas, hujan petir bukan tantangan baginya,
cukup kagum aku melihat tubuh ini,
tubub yang bagiku begitu kuat, begitu kebal.

Ayah,
sangkaanku padamu tidak begitu lama,
hari demi hari, detik demi detik,
kau kini sudah tua, sudah kurang kudratnya,
namun yang cukup membuat aku kagum,
kau masi sanggup berkorban demi kami.

Ayah,
apalah penghargaan yang lebih baik berbanding cintamu padaku,
apalah penghargaan yang lebih besar berbanding curahan kasihmu padaku.

Ayah,
inilah warkah rapi anakmu,
anak yang cita-citanya besar,
yakni...
ingin bersamamu disyurga kelak..

_Nazuwaakil_

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience