"Semoga Yang Datang Adalah Kebaikan"

Romance Series 677

Airin menyelesaikan makannya dan dia kembali ke konter kosmetiknya dan langsung ditanya oleh Nia.
"Rin tadi ada apa?" tanya Nia dengan muka penasaran.
"Eemmm... bukan hal besar sih mba, cuma tadi ada wanita yang datang kesini bertanya tentang aku lagi, mba inget wanita yang pernah aku ceritakan bahwa dia bertanya namaku" Airin menceritakan ke Nia sambil mereka menjaga konter mereka.
"Dia lagi? dia tanya apa lagi sama kamu rin?" wajah Nia mulai sedikit kesal.
"Dia bertanya nama lengkapku, dan dia meminta nomor telvonku, tapi tidak aku kasih" jelas Airin pada Nia.
"Jangan, jangan kamu kasih, aku takut nanti dia macem-macem sama kamu" tegas Nia pada Airin
"Aku juga gak kasih ko mba, aku juga kan ga kenal dia, aku hanya sedikit khawatir, kenapa dia begitu ingin tau tentangku" Airin mengalihkan pandangannya pada jendela luar yang tertampang jelas pada toko sepatu seberang.
"Sudahlah rin tidak usah dipikirkan, kalo ada apa-apa bilang aja sama mba yah" Nia mencoba menenagkan.

Tepatnya pukul 21:00 Lisa kembali ke toko mini market itu lagi dan menemui Airin kembali karena disuruh oleh Arfan, "Mba" suara lirih Nia yang tiba-tiba menghampiri Airin.
"Aduh" Airin kaget sambil langsung melihat ke arah Lisa.
"Mba lagi? ada apa ya mba?" Airin masih mencoba tenang.
"Mba, apa aku bdnar-benar tidak boleh meminta nomor telvon mba" desak lisa pada Airin
"Iya mba, aku minta maaf sekali, jika dia ingin berteman denganku, tidak apa-apa tapi aku tidak bisa memberi nomor telvonku" ujar Airin
"Jika aku ingin tau nama akun media sosial mba boleh? fac? atau yang lainnya" Lisa masih terus saja berusaha.
"Huftt" Airin menghela nafas.
"Baiklah, aku beri nama instagram ku saja ya" pertahanan Airin runtuh karena merasa kasihan dengan wanita yang terus saja datang ke toko hanya untuk menemuinya.
"Ah benar mba? iya tidak apa-apa mba" Lisa merasa senang walaupun bukan dia yang menginginkan itu.
"Namanya @airin_munawar"
"Terimakasih ya mba, mba baik" ucapnya sambil berjalan menuju kasir.

Sampailah Lisa pada tempat kerjanya dan langsung disambut oleh Arfan yang sembari tadi menunghu kabar dari Lisa, "Lis, bagaimana" wajahnya yang sumringah.
"Abang, Dia memberiku nama akun instagram nya" ujar Lisa
"Akun instagram? bukannya aku meminta nomor telvonnya ya" Tanya heran Arfan
"Dia tidak memberikannya, aku sudah berkali-kali meminta tapi ia tetap tidak memberikannya, tapi dia memberiku akun instagramnya" Jelas Lisa.
"Ad dia membuatku penasaran, apa nama akunnya?" Tanya Arfan penasaran
"@airin_munawar abang coba aja cari, abang boleh kirim pesan disana, mungkin kalo sudah kenal dia akan memberi nomor telvonnya" jelas Airin
"Ah iya, terimakasih rin, selama aku kenal wanita disini, hanya dia yang membuatku begitu susah mendapatkan nomornya, biasanya aku selalu mendapatkannya dengan mudah, hehe... aku sangat penasaran dengannya" Arfan sambil terus tersenyum.
"Aku lihat dia wanita baik bang" puji Lisa pada Airin
Arfan hanya terus tersenyum mendengar pernyataan Lisa.

Arfan memang memiliki beberapa teman wanita disini, dia selalu mendapatkan nomor wanita dengan mudah, karena wajahnya memang manis untuk dipandang, dengan kumis tipisnya dan tingginya yang pas untuk seorang lelaki.

Hari sudah larut malam, toko yang sejak pagi dia tunggu kini sudah tutup, dia merebahkan badannya pada tempat tidurnya "Airin" dia tersenyum dan terus saja memikirkan senyum pertama kali yang ia lihat.
"Oh, akun itu" dia bangun dan langsung mencari ponselnya.
Dia membuka akun instagramnya dan langsung mencari nama akun yang Lisa tulis diselembar kertas.
"Ah ketemu" ujarnya senang
dia mengirim pesan pada akun tersebut "Assalamualaikum" tulisnya.

Ditempat berbeda Airin baru sampai rumah pukul 22:00 malam, ia pulang dan membersihkan badannya lalu merebahkan badannya ada tempat tidurnya yang nyaman "Ah lelahnya" gumamnya dalam hati.
"Tring" Ponsel yang berada disamping Airin berbunyi yang berarti ada pemberitahuan masuk.
Tangan Airin mencari ponselnya tanpa membuka matanya, ia membuka ponsel dan "Instagram? ada yang mengirimku pesan, siapa ini" tanyanya dalam hati
Dia membuka pesan itu yg berbunyi "Assalamualaikum"
Airin membalasnya "Wa'alaikumsalam, maaf ini siapa ya?" Tanya Airin pada akun tersebut.
"perkenalkan aku Arfan, aku bekerja ditoko sepatu seberang mini market kamu bekerja" balas akun tersebut
"Dia?" gumam Airin dalam hati, ia yang tadinya menidurkan badannya pada tempat tidur kini langsung duduk karena pesan itu.
"Oh mas, iya mas, salam kenal" Tulis singkat Airin
"Boleh kita berteman" satu pesan masuk kembali
"Boleh ko mas, tidak ada yang melarang orang untuk saling berteman, terimakasih sudah menyapaku, lain kali kita bicara lagi, aku ingin istirahat dulu ya, sudah larut malam, selamat malam" Airin mencoba untuk cepat menyelesaikan obrolannya delan lelaki yang bernama Arfan itu, karena ia tidak ingin terlalu dekat juga, dan memang hari sudah malam, ia pun besok harus berangkat pagi untuk bekerja.

"Aku tidak tau apa maksud dan tujuannya, semoga apa yang datang adalah kebaikan" ujar Airin dalam hati.

"Senyum pertamamu yang membuatku tersenyum tanpa alasan" Gumam Arfan dalam hati.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience