Kira ribut mendurja mengancam tanah yang indah
setapak tiada kurela untuk melutut kecewa,
biar peluru selaksa mendendam liar mangsanya
untuk kekasih pusaka hatiku tetap rela.
Dalam lari berlari berbaja kasih di hati
azam besi berumbi: melebur penjajah di bumi!
Dalam rindu berpadu, hitam dendam terpendam
aku terlalu merindu fajar cemerlang menjelang.
Hati ini seluruh kasihkan kekasih sepenuh
beri janji yang teguh hingga badanku luluh!
“Salim!”
“Salim!”suara ibu memanggil mengejutkannya. Dia cepat-cepat menyimpan
buku catatan tersebut ke dalam beg sandang. Salim bergegas mendapatkan
ibunya di tingkat bawah.
Share this novel