Di Analisis Gila

Crime Series 21272

Piya membuat nasi kepal Onigiri dengan sepenuh hatinya. Air matanya bercucuran mengingat bagaimana Ryozo mengajarinya memasak dan mengolahnya. Piya mengingat semua arahan Ryuzo dengan baik, "Basahi tanganmu dengan air matang, lalu lumuri tangan dengan sejumput kecil garam untuk memberikan rasa pada permukaan nasi kepal. Setelah itu ambil nasi secukupnya. Tekan-tekan hingga padat, lalu isi dengan satu sendok makan tuna mayones atau ayam teriyaki. Setelah itu padatkan dan bentuk segitiga.
Bungkus nasi kepal dengan nori atau perilla. Taburi dengan wijen yang sudah disangrai", kata Ryozo saat itu, nasi kepal buatan Ryozo berbeda dengan buatan Piya yang membuatnya tidak pakai perasaan. Tapi sekarang ia membuatnya sambil menangis.
"Onigiri ada makanan sejarah, sejak abad ke-11, makanan ini menjadi panganan sebagai menu makan siang saat piknik, karena lebih praktis tetapi tetap mengenyangkan", kata Ryozo saat membuat makanan ini untuk bekal piknik mereka berdua ke pantai atau saat berkemah di hutan.
"Ryozo...benarkah kamu hanya khayalanku dan hanya ada di mimpiku saja!" Piya memasukkan nasi olahannya ke dalam Hangiri¹ lalu membungkusnya dengan kain satin berwarna merah, lalu bersiap menuju rumah kakek Basuki, Sahabat Ryozo saat jaman penjajahan Jepang.

...

Fatma panik, Piya menghilang di ruang perawatan. Dia segera mengubungi Arman yang masih di rumah."Periksa Cctv siapa tau dia masih di sekitar rumah sakit", kata Armani telpon. Fatma memeriksa seluruh rumah sakit, Piya memang sudah
pergi dari rumah sakit ini.
Fatma cemas. Piya belum sehat. Jiwanya terguncang. Dia tidak tahu menyebabnya, kesimpulan sementara Piya sedang terganggu kejiwaannya karena terkubur dari gua lebih dari 3 jam. Beruntung dia masih hidup. Tetapi kondisinya sekarang memang mengkhawatirkan.

Sementara itu di rumah, Arman menemukan stik golf miliknya yang hilang tersembunyi di bawah tangga, juga dia juga menemukan pecahan keramik guci wasiat kakek buyut Fatma. Tetapi kenapa benda ini bisa pecah? Siapa yang telah memecahkannya? Kenapa dia dan Fatma sampai tidak tahu?
Arman menyembunyikan pecahan keramik berusia ratusan tahun itu, Fatma pasti sedih bila mengetahui keramik bersejarah itu telah pecah. Arman tahu benda itu sangat tinggi nilainya, seorang kolektor benda antik telah menawar benda itu senilai 5 Milyar. Fatma tak bergeming menjualnya. Guci wasiat itu bagi Fatma lebih dari uang.

Di rumah kakek Basuki. Orang tua itu terbangun oleh suara harmonika miliknya telah di tiup seseorang. Lagu Bengawan Solo. Sudah lama harmonika itu tersimpan di lemari kaca. Dia melihat Piya yang duduk santai sambil bermain harmonika itu. "Kakek sudah bangun?" Piya menghampiri kakek Basuki. "Siapa yang mengizinkanmu meniupnya?" kata kakek marah. Piya tersenyum. Dia tidak tersinggung. Kakek memang begitu. Dia segera membuka ikatan kain satin, bau harum nasi kepal resep Ryozo menghilangkan marahnya, "Ya Lam!" Kakek bergumam.
"Kakek Ba...ingat dengan Ya Lam?" Kakek Ba mengangguk.
"Piya...Ya Lam...!"
Piya meletakkan telunjuk di bibir. "Ssstt....hanya kakek Ba yang percaya Ya Lam ada!" Piya duduk bersimpuh di di samping kereta dorong kakek Ba. "Ada tadi dia datang menjengukku?"
"Kakek Ba...!dia meninggalkanku" kakek Ba mengusap rambut Piya. "Tidak begitu...nanti dia kembali!" sahut kakek Ba. Piya menangis, Kakek Ba juga ikut menangis, Air matanya menetes membasahi pipinya yang keriput.
"Aku akan mencarinya, kek!" Piya bangkit berdiri. Semangatnya kembali berkobar. Kakek Ba tersenyum. "Jangan menyerah!" kata kakek Ba, memberi dukungan.
Piya mengangguk. Satu orang saja yang percaya kalau dirinya tidak gila, sudah cukup membuat Piya bangkit, apalagi kalau dia bisa menemukan bukti yang menyatakan "Ya Lam itu ada dan nyata" analisus itu akan terbalik.
Bukan Piya namanya, kalau tidak bisa membuktikannya. "Tunggu saja saatnya tiba, Ya Lam kembali padaku!" kata Piya. Kakek Ba tersenyum, hanya kakek Ba yang percaya kalau dia tidak gila, Ya Lam atau Ryozo itu ada!.

.....

Piya menahan diri, dia tidak lagi menyinnggung tentang Ryozo dengan orang lain. Meskipun dia merasa waras, tetapi bila seluruh dunia bersepakat menganggap dirinya tidak waras, berdasarkan analisis ilmiah, maka hasilnya dia dinyatakan gila.

Setelah pulang dari rumah kakek, Piya pergi ke klinik bersalin, tempat dia melahirkan Ryana. Dia memeriksakan tubuhnya ada bekas operasi besar di perutnya itu bukan operasi usus buntu, tetapi bekas operasi caesar, karena melahirkan putrinya Ryana.

Tidak semua ingatan bisa di hapus, termasuk data .Orang yang membuat data bisa lupa. Tetapi tidak dengan mesin komputer. Dengan menggunakan identitasnya sebagai polisi penyelidik Piya bisa masuk ke ruang arsip rumah sakit Ibu dan Anak, mengambil data kesehatannya dan salinan Surat Keterangan Lahir (SKL) Riyana. Anaknya itu telah menghilang bersama suaminya. Riyana seolah tidak pernah ada bagi orang lain. Tapi tidak di hati Piya.

______
¹ Bakul nasi khas Jepang

Share this novel

Naura Nur Asyifa
2020-06-09 06:30:09 

gilaitusudah


NovelPlus Premium

The best ads free experience