Bab 3

Drama Series 3172

Semasa Qisha jalan seorang diri menuju ke rumahnya , dia mula terfikir dengan ape yang dibual tadi .

" Aku bukan tak nak ade boyfriend tapi aku malas nak sakit hati bagai . "

Tiba-tiba seorang lelaki yang membawa beg besar menuju ke arahnya .

" Assalammualaikum cik . "
" Waalaikummusalam , ye saya . "
" Boleh saya tanya kat mana sini ade majlis kahwin besok ? "
" Majlisnya besok tapi kalau nak pergi rumah pengantin tu , encik boleh jalan terus lepastu kalau nampak rumah yang ade khamah boleh pergi je kag situ . "
" Oh , terima kasih . "
" Sama-sama tapi saya rasa macam pernah jumpa awaklah . Kat pasarayakan ? "
" Memang awak selalu jumpa saya tapi dulu dan bukan je kat pasaraya . "
" Selalu jumpa ? "
" Ye , awak tak ingat saya siapa . "
" Tak , maaf . Banyak sangat muka manusia kat bumi ni . "
" Saya Fah... " tiba-tiba telefon bimbitnya berbunyi .

" Hello , aku dah sampai ni . Aku dah nak dekat dengan rumah bakal isteri kau ni , ha ade orang bagitahu aku rumah bakal isteri kau ni . Ermmm...nanti citer ye , okay bye ! "

" Erm...saya pergi dulu ye . "
" Haah okay , saya nak balik rumah ni . "
" Nak saya hantar "
" Takpelah tapi saya nak tanya . "
" Ye , boleh je ."
" Kawan Im eh ? "
" Haah , kawan Im . "
" Ouh okay bye . "
" Tapi besok awak datang rumah tu ke ? "
" Mestilah datang , best friend saya kahwin . Dah lah dia tu kawan saya dari kecik sampai kebesar ni . "
" Ouh sebenarnya saya tak sampai hati nak tinggalkan awak sesorang kat sini , takpe kita pergi rumah tu pinjam motor lepastu saya hantar awak ke rumah awak . "
" Erm , takpe . Nak dekat rumah saya . "
" Takpe saya hantar . "
" Iyelah . "

Pelik Imran , Camelia dan Syaqira selepas melihat Qisha bersama seorang lelaki . Terus Syaqira berbunyi , " Takde bukan ke orang tu nak balik rumah tiba-tiba je patah balik ni pahal . "
" Ish kau ni Qira , tadi memang nak balik rumah tapi ade orang kata tak sampai hati biar aku jalan sesorang balik rumah . "
" Hehehe , ermmm.... Im pinjam kunyi motor , aku nak hantar Sha balik rumah dia . "
" Eh awak tahu nama saya ? "
" Ush berawak saya . "
" QIRAAA ! ! ! "
" Nah , pergilah hantar princess kau tu . "
" IMRAN ! ! ! "
" Alah , gediknya kau ni . Sejak bila jadi gedik macam ni . "
" Came , takkan tak tahu . "
" Tak "
" Sejak dia jumpa prince dia lah . "
" Iyelah , aku tak tahu pulak . "
" Wey korang ni . "
" Hahahaha , dah dah nanti si Qisha ni nangis pulak . "
" Tak sekarang ni aku pelik kenapa dia boleh tahu nama aku ? "
" Takkan kau tak ingat ni siapa ? "
" Siapa ? "
" Anak Pak Alim "
" Kau ni Qira , sebutlah nama dia bukan nama bapak dia . "
" Eh lupalah , nama dia Fahmi Haiqal . "
" What !? Ni yang suka sangat kat aku ke ? "
" Sape lagi Sha kalau bukan Qal ni . "
" Dah lah jom , lewat malam ni . Nanti Pak Qhayub dengan Mak Ija bisik pulak anak dara dia ni balik lambat . "
" Tak payahlah , biar sa....aku balik sendiri . Tak jauh pun , dekat je . " terus Qisha meninggalkan mereka semuanya . Syaqira dan Camelia tidak berhenti ketawa mereka melihat perangai sahabat mereka itu , begitu jugak Imran tapi Fahmi Haiqal tidak , dia terus meletakkan begnya dan kejar kekasih hatinya itu .

" Sha "
Tidak berpaling .
" Sha "
Tidak berpaling lagi .
" QISHA DIYANA ! "
" Awak nak ape ? "
" Saya nak awak . "
" Saya penat , nak rehat . Besok pagi-pagi saya kena pergi rumah Camelia . "
" Okay saya faham tapi boleh tak saya hantar awak balik rumah , please ! "

Satu sifat Qisha Diyana ialah tidak sanggup melihat rayuan orang .

" Yelah yelah . "
" Okay jom ! "

Terus mereka menuju ke rumah Qisha Diyana .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience