Rate

BAB 4

Romance Completed 429

Aku berteman dengan Flora sejak awal semester 2 dimulai. Waktu terus berjalan hingga tiba semester 3, kami berdua semakin dekat dan terus bersama. Flora adalah sosok perempuan yang spesial untukku, sepertinya aku memiliki perasaan untuknya. Terkadang aku mengiyakan jika aku suka, tetapi di sisi lain, aku berusaha untuk menghilangkan perasaan itu kerana aku sudah memiliki pasangan. Aku tidak tahu Flora menyukaiku atau tidak, terkadang aku beraharap ia menyukaiku, terkadang juga aku memandangnya sebagai seorang perempuan yang setia kepada pasangannya, dan aku menghormati itu.

Cinta itu tidak dapat ditebak, ternyata aku semakin mencintainya, ia berbeda daripada biasanya, ia semakin lembut dan baik kepadaku, sepertinya ia tidak melakukan itu kepada teman-teman lain. Hingga akhirnya aku dan dia sepakat untuk menikmati 1 hari bersama-sama. Yaitu dengan menonton film dan dinner. Kami menganggap hal tersebut masih wajar untuk sebatas teman. Sehari sebelum special day tersebut, aku membuat rencana di secarik kertas. Aku sempat berpikir apakah ini salah, pergi dengan perempuan lain, aku bertanya pada diriku sendiri, dan tidak muncul jawaban yang pasti.

Keesokan harinya kami bertemu dan melakukan berbagai hal sesuai dengan yang kami inginkan, kami menonton film The Avengers, mengobrol, dinner, dan menghabiskan waktu bersama. Terkadang aku menjadi diriku sendiri, terkadang aku menjadi Josh, terkadang aku hanya terpaku melihat sekitarku, terkadang aku terpaku melihat wajahnya yang begitu menawan. Terkadang aku berbicara sesuka hati dan bercanda, terkadang aku hanya diam tak tahu ingin berkata apa, aku hanya ingin terhanyut dalam momen indah bersamanya, tanpa kata-kata.

Bagiku Flora melakukan segala hal dengan baik pada saat itu, ia tahu bagaimana caranya menghabiskan waktu dengan seorang lelaki. Dia berbicara tanpa henti dan selalu membuatku tersenyum. Sedangkan aku beberapa kali membuat dia bosan menunggu sepatah dua patah kata dariku. Tetapi aku tidak berhenti sampai situ saja, aku sudah berjanji pada diriku ingin membuatnya merasa seperti seorang puteri yang berbunga-bunga bila berada di sisiku. Hingga saatnya untuk pulang, aku membukakan pintu mobil untuknya, dengan tersenyum ia masuk ke dalam mobil. Sepanjang jalan kami terus berbincang dan bercanda tanpa henti. Aku pun mencoba untuk lebih lembut lagi kepadanya, aku menggunakan kata aku-kamu kepadanya, dan ia meresponnya dengan sangat baik. Kami berdua serasa seperti pasangan yang romantis untuk sehari.

Setibanya di depan rumahnya aku memegang tangannya, mengusap rambutnya, dan berkata, “thank you Flo buat hari ini, aku seneng banget.” Ia pun membalas, “iya Rey , aku juga seneng banget hari ini, makasih ya Rey .” Setelah mengantar Flora , aku langsung pulang dan tidak menginap di rumah Rey. Tak apa, aku masih sanggup pulang ke Serpong walaupun jauh.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience