Rate

BAB 34-AJAK TEMAN

Romance Series 10493

Hari ini hari minggu jadi Aira dan Khairil balik ke rumah Aira manakala besok Aira dan Khairil balik ke rumah Khairil pulak . Alahhh dekat je , sebelah-sebelah so jimat masa , jimat minyak serta jimat duit .

Saat kaki Aira menjejak kikinya masuk ke dalam rumah itu , terus terundur ke belakang sedikit kerana anak buah kesayangannya itu terus memeluk kakinya . Aira senyum manis , haihlah anak buah kesayangannya ini , Aini Qaila . Aira mengusat kepala si kecil itu , si kecil itu sudah senyum pada Aira .

" Yeaahhh Ucu Ira balik . "
" Suka ke ? "
" Sukalah , mesti Ucu Ira balik sebab Aini kan ? Ucu Ira tahu ke Aini balik kat sini ? "
" Taklah , mana ada Ucu Ira tahu Aini ada dekat sini . Ucu Ira balik sebab Ucu Ira rindu dekat atuk dengan nenek Aini je lepastu Ucu Ira rindu bilik Ucu Ira lepastu rundu masakan nenek Aini . Tu je . " ujar Aira panjang lebar . Saja dia menyakat Aini yang sudah masuk tadika itu . Sudah 6 tahun anak buahnya itu . Aidan , Tiara , Puan Sri Dahlia , Tan Sri Aidil dan Khairil sudah gelak mendengar ayat Aira yang hendak menyakat Aini itu tambahan lagi Aini sudah muncung tanda protes lah konon .
" Tak nak kawan Ucu Ira , nak kawan Ucu Airil je . "
" Eh mana boleh , Ucu Airil ni Ucu Ira punya . Kalau Aini nak pakwe , pergi cari dekat tadika sana . "
" Ummmiiii......aaabbbiiiiii......" rengek Aini yang sudah berlari ke arah Aidan dan Tiara . Airish Qairis yang berada di dongkongan Tiara masih tetap tidur nyenyak walaupun kakaknya sudah merengek dengan kuat sekali . ' kaki tidur betul budak ni ' desis Tiara dalam hati.
" Ucu Ira tu gurau je dengan Aini , Aini janganlah ambik hati sangat ye sayang . " ujar Aidan yang sedang cuba memujuk puterinya itu . Dia memandang tajam kepada Aira yang buat derk je duduk di sifa depannya . Adiknya itu memang kalau dah buat orang , mana reti nak pujuk nanti dia pulak yang merajuk balik .
" Betul ke Ucu Ira ? " tanya Aini pada Aira yang sudah berhenti merengek itu .
" You know me , dear . Tapi betul tau Ucu Ira tak tahu Aini ada dekat sini . Aini janganlah sentap lama-lama dengan Ucu Ira ye , nanti tak terlepas rindu Ucu Ira dekat Aini . "
" Ucu Ira rindu Aini ke ? "
" Mestilah Ucu Ira rindu Aini , lama tau tak jumpa Aini . "
" Hehehehehe......." Aini sudah berkekek-kekek ketawa . Pelik Aira dibuatnya , mesti ikut perangai Tiara ni , habis dah jadi keturunan kerabat dia lah ni .

Leka dia melayan Aini sehingga lupa soalan yang ingin diajukan kepada mama dan papanya . Rancangnya , dia hendak berehat dirumahnya sepuas-puasnya agar waktu bekerja nanti badannya bertenaga tapi hancur sudah rancangannya itu .

Dia sudah naik angin semasa menjejak kakinya di depan pintu tadi tapi si kecil itu membuatkan hilang semua penat dan kemarahannya . Maklumlah , dia suka sangat dengan kanak-kanak .

" Kenapa mama dengan papa suruh Aira balik hujung minggu ? Baru nak rehat puas-puas dekat rumah . " tanya Aira sambil mengusap rambut Aini yang wangi , lambut dan panjang itu .

" We need to discuss about wedding your single brother , Airan Qaliff . " ujar Puan Sri Dahlia .

" Ouuhhh...pasal tu ke ? Ingatkan mustahak sangat . " ujar Aidan pulak .

" Tu lah tapi kenapa nak ajak kitorang bincang sekali ? Mama boleh je kan bincang dengan Kak Ayu atau family Kak Ayu . " ujar Aira .

" Yeesss but that's your only brother that never married anymore . " Puan Sri Dahlia memberi alasan .

" So what should i do for you , Puan Sri Dahlia ? "

" Tiara and Aira , follow me to Butik Bridal Zarra . " ujar Puan Sri Dahlia.

" Habistu Aidan ? Aini dengan Airish ? And Airil ? "

" Aidan jagalah cucu-cucu mama ni tau and Airil boleh tak mama pinjam isteri kesayangan Airil ni kejap ? Nanti mama pulangkan balik . "

" Boleh mama , lagipun Aira tu kan anak mama so Airil izinkan Aira ikut mama . "

" Kalau macam tu , Aidan jaga cucu-cucu papa dengan mama . Airil pulak ikut papa pergi gym . "

" Papa pergi gym ? Menarik . "

" Perut dah buncit , memang patut pun jejak gym tu . "

" Kalau ada awek cun yang mengurat i , you jangan salahkan diorang tau sebab you yang tak nak ikut i pergi gym sekali . "

" I dah kurus okay , perut i pun tak buncit langsung so kenapa i kena pergi gym pulak ? "

" Stop ! Nak pergi butik bridal ke tak ni ? Kalau nak terus perang mulut , baik Aira masuk dalam bilik dan sambung tidur . "

" Tidur je ye , kejaplah mama nak pakai tudung dengan ambik beg sekali . "

" Make up jangan lupa tau , bolehlah nanti datuk atau tan sri mana-mana boleh mengurat mama . "

" Good idea dear . "

" Well ! Padan muka papa , bak kata orang ' dia memberi , kita membalas ' . Am i right ? "

Muka Tan Sri Aidil sudah ketat kerana usikan Aira itu seperti mendalam sangat padahal dia tahu perangai Aira yang tak boleh mengalah tu tapi hati dia tetap terasa jugak tambahan pulak isterinya sudah senyum lebar kerana gembira dapat mengenakan dirinya . Ada supporters , memang menanglah bini dia kali ni .

Tiara menyiku Aira dan Aira berpaling .

" Asal ? " tanya Aira.
" Kau relax je eh cakap macam tu dekat papa . Habis dia merajuk dah tu . "
" Tak apa , nanti mama retilah tu nak pujuk macam mana . "
" Haih Aira...Aira...perangai kau ni keturunan rupanya . "
" Of courselahhh . "

Perbualan mereka terhenti apabila Puan Sri Dahlia sudah turun anak tangga dan menuju ke pintu . Setelah beberapa saat , kelibat Puan Sri Dahlia , Aira dan Tiara hilang .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience