Synopsis

Terkadang, rasa gengsi melebihi rasa sayang. Bukan apa, Attaya hanya gengsi karena berasumsi Adora dengan mudah keluar-masuk hidupnya. Attaya, si pria periang. Attaya, si pria penyayang. Dan lagi-lagi Attaya si pria hangat. Sudah tak ada lagi. Attaya sudah kehilangan senyum nya semenjak Adora pergi untuk ke tiga kalinya waktu itu, lalu sekarang, datang dengan wajah tanpa dosa. Memangnya hati Attaya itu terbuat dari apa? Semudahnya membuat Attaya jatuh, cinta dan rapuh berkali-kali. Attaya berjanji, kedatangan Adora kali ini akan ia persulit, Attaya tak akan mau menerima kedatangan Adora lagi, cukup, rasanya dikecewakan tidak seenak itu. Tak apa, tak apa jika hati Attaya ada banyak. Tapi kan, hati Attaya hanya satu, satu-satunya. Dan hati itu, sudah lama retak, patah, dan sekarang hanya tersisa abu. Memopok kembali hati yang rapuh untuk menjadi kokoh lagi, perlu waktu yang tidak sebentar.

Share this novel

Rewards

Rate this story