Aku merasakan tubuhku gemetar hebat, namun tak mampu bergerak. Bau anyir darah bercampur dengan bau busuk yang semakin menyengat. Pemandangan di depanku begitu mengerikan, membuatku hampir tak percaya dengan apa yang kulihat. "Siapa kau sebenarnya? Kau bukan putriku! Kau bukan Ami!" Aku yang sejak tadi hanya diam melihat ulahnya, kini mulai meradang. "Aku ini adalah Ami, putrimu. Siapa lagi? Lihatlah wajah dan tubuh ini. Bukankah ini tubuh putrimu," jawabnya pelan sambil mengunyah hati Wina. "Bukan. Kau ini bukan putriku! Kau adalah iblis, iblis yang menyerupai putriku!" sahutku penuh amarah. "Kalau aku ini iblis, lalu kau apa? Apa kau manusia paling sempurna? Kau lupa apa yang telah kau lakukan padaku 10 tahun lalu. Kau lupa, Anita?"
Update 06 December 2024