“Delia Sumarno itu nama aslinya Adelia Prabawati, kemudian menikah dengan pilot bernama Teguh Sumarno. Yang pakai kacamata itu orangnya, Mbak.” Keterangan itu membuatku meradang. Gadis berkacamata yang tampak lugu dan sederhana sedang duduk paling kiri pada foto di warung lesehan gudeg itu. Aku jadi makin puyeng. “Apakah Ibu memiliki alamat Adelia saat ini?” “Sayang sekali tidak, Mbak. Adelia sudah meninggal 20 tahun yang lalu karena kanker dan dimakamkan di Temanggung.” Jawabannya membuatku terbelalak. “Kalau Nadia?” kejarku kemudian. “Nadia malah sudah meninggal lebih dulu, setahun setelah kami lulus. Beliau dan bayi yang gagal dilahirkannya.” Makin lama makin aneh, tapi terus terang menjadi menarik sekali. “Bagaimana dengan Marissa, Bu?“ Bu Maryam tertawa, kedengarannya tidak enak di telinga. “Ia agak aneh orangnya. Pendiam, tapi sering gonta-ganti pacar. Waktu Nadia wafat, ia datang sambil membawa bayi laki-laki yang baru berumur 40 hari. Kami sempat menegurnya karena tidak baik membawa bayi ke tempat orang mati. Kabarnya, ia menyusul kekasihnya ke Surabaya. Setelah itu, saya tidak tahu bagaimana kabarnya.“
Update 06 December 2024
2017-08-17
siip walau terlalu cepat
2017-05-15
Jalan cerita yang sangat menarik