Kisah Angin Semusim

Nata

Fantasy Series 311
0
(0 ratings)

Synopsis

Sulitnya mencari pekerjaan untuk seorang laki-laki tentunya bukan rahasia lagi di negeri yang subur makmur dan memiliki kekayaan alam yang melimpah ruah ini. Adnan Saeful Huda, dia adalah seorang lelaki berpendidikan terakhir Strata 1 jurusan ekonomi. Jika saja ayahnya di kampung tidak melarang Adnan untuk merintis usaha dengan memanfaatkan alam sekitar tentunya Adnan tidak akan kembali ke kota J tempat dulu dia mengenyam pendidikan terakhir nya, alasan ayahnya tidak mengijinkan Adnan bertani karena ayahnya tidak menginginkan kehidupan anaknya sama sepertinya. Tujuan menyekolahkan Adnan sampai perguruan tinggi tentunya supaya Adnan bisa memiliki pekerjaan yang lebih baik darinya. Pemikiran sang Ayah terlalu dangkal bagi Adnan, namun  Adnan tetap mengikuti kemauan Ayahnya karena membahagiakan orang tua adalah tujuan hidupnya saat itu. Demi untuk bertahan hidup dia memanfaatkan waktu menjadi pengurus mesjid dengan upah yang tidak menentu karena hanya mengandalkan belas kasihan para pengunjung mesjid. Suatu ketika Adnan bertemu dengan seorang lelaki paruh baya yang menawarinya untuk mengajari anak-anaknya mengaji setiap habis magrib di rumah lelaki tersebut, Adnan tidak mungkin menolak karena dia sangat butuh uang tentunya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya saat itu, Selama ini Adnan hidup cukup prihatin puasa daudpun dia lakukan untuk sekedar berpasrah karena tidak adanya makanan yang bisa ia makan. Permohonan Prasetia sang lelaki paruh baya  yang membawanya ke rumah itu tentulah sangat mengejutkan bagi Adnan. Seolah seolah sedang berjudi dia menerima permohonan Prasetia untuk menikahi anak semata wayangnya, tawaran yang sangat menggiurka bagi Adnan adalah Prasetia akan memberinya pekerjaan jika Adnan bersedia menikahi Nadia. Dalam perjudian malamnya Adnan berpasrah dalam buku catatan nya dia menulis : "Aku seperti sehelai daun yang mengudara, mengikuti kemauan T uhan, kemana angin membawa raga" Memiliki istri cantik dan secara finansial ayahnya cukup berada tentu menjadi impian bagi laki-laki normal pada umumnya bagi mereka yang hidup di kota yang keras ini. Namun tidak begitu dengan pemikiran Adnan, jika seorang suami tidak mampu mendidik istrinya maka setiap dosa yang dilakukan seorang istri akan menjadi tanggungannya kelak. Mampukah seorang Adnan menjadi Imam yang baik untuk Nadia. #Selamat membaca :   ?? Ambil hal-hal baiknya saja.   ?? Buang Hal-hal yang buruknya.   ?? Bijaklah dalam membaca.


Share this novel

Rate this story


Comments

No Comment yet

Nata

0 followers


NovelPlus Premium

The best ads free experience