"Gue bukan preman. Kita satu kelompok Culun!!!" teriaknya waktu itu. Dan kami mulai akrab sejak hari itu. Dia menyenangkan dengan gayanya yang urakan. Dia ngga memandangku dengan aneh seperti yang lain, karena kami sama anehnya. "Aku serius Dinda. Aku baik-baik aja." dan sampai disaat ini, aku sangat tau kalo adasesuatu yang dia coba sembunyikan dariku. Dia bahkan mengalihkan matanya dariku. "Aku juga serius." jawabku tegas. Dia menyerah. Dia menarik tubuhku dan memelukku erat. "Lo ngga tau bakalan gimana kalo pisah sama lo." Ya Tuhan. Ini ternyata yang dia pikirkan. Dia memang kadang suka lebay seperti ini.
View All Chapters (Total 14 Chapter)
Update 07 March 2018