BAROS NAN KU TINGGALKAN

@Qalby

Other Series 1500
5
(1 ratings)

Synopsis

Di Permatang Ini Aku berdiri sepi keseorangan Di Permatang ini juga Aku kembali lagi meskipun sendirian Aku Meski walau apa kadar sekalipun Akan tetap kembali kembali pada tanah yang tidak pernah mengenal erti jemu Menanti dan menunggu saban waktu Walaupun meski mentari datang dan pergi silih berganti Hari demi hari Lambaian pepohonan nun jauh di tengah bendang seolah olah melambai lambai Tatkala Aku menghampiri di kaki Baros ini Aku tidak mungkin lagi berpaling Bilaman diri sedang asyik dibuai rasa kerinduan Rindu pada halaman kenangan yang telaj lama kutinggalkan Sementelah pula lala diri ini telah dihambat suatu tuntutan demi kewajiban pada nusa sejak zaman berzaman nan lalu lewat pada usia masih siang dan mentah dalam perhitungan Di sini Aku sekali lagi cuba menggapai awan di kaki langit lewat senja hampir mengiring ke ufuk barat Apakah masih ada keringat yang menitis di sekujur tubuh tua yang wajahnya tetap di laman benak fikiranku saban waktu telah lama tidak kutemu Wajah tua itu tiba tiba bermain berlegar legar di fikiranku Aku mulai belajar kembali untuk mencongak peristiwa semalam Di desa ini penuh dengan impian dan fantasi yang masih belum dapat kugapai Di desa ini jugalah Aku mengenal erti kepayahan Dan kepayahan itu jugalah pembekal keras jati diri ini Yang bisa saja mencabar erti kedewasaanku Aku tetap bertamu di sini Meskipun jenuh hamparan tanah telah menjadi jajahan Apakah masih belum cukup lagi untuk Aku menghitung kira Atau masih belum cukup dewasa lagikah Aku intuk semua itu Atau Mungkinkah barangkali Aku sedetik terlewat Tenggelam di dalm kadar usia yang masih siang Sepasang Camar kelihatan sedang beriring terbang pulang petang Apa mungkin benar barangkali kata dewata itu Kits mengenal dunia dari suatu kelahiran Sedang Roh berdemayam penuh Agong berkekalan Aku tersenyum kerana Aku seolah membesar seusia Baros ini Masakan kulupa bahawa Aku harus kembali pulang pulang pada kenangan silam yang pernah menjanjikan seribu impian Tatkala lewat di bangku persekolahan Kini segalanya pasti Bilamana Aku telahpun kembali Kelulangan ini amat bererti sekali Ternyata kalian pasti dengan perakuan Tatkala diri ini tidak pernah memungkiri janji lewat pertemuan semalam Aku pasti.... Aku janji.... Kepulangan ini Bersama kedamaian Hidup ini Tiada pendustaan Apalagi kezaliman Aku Mungkin bermula dengan langkah bederta salam keamanan Di desa ini jugalah bakal menyaksikan sendiri Bagaimana waktu akan merubahkan segala galanya Tatkala janji sudah terpatri Ternoktah di penghujung jalan kesempurnaan Dan... Sinar cahaya kemenangan kan kembali terang bergemelapan menerangi setiap jalan harapan Bagi mereka yang benar benar sedar akan hakikat suatu kebenaran Bila mana Ketaatan mulai kembali bertamu ke seluruh sanubari setiap insan Yang tahu erti sebuah kehidupan. *****DIMANA ADA KEMAHUAN DI SITU ADA JALAN..... @Qalby


Share this novel

Rate this story


Comments

No Comment yet

@Qalby

4 followers


NovelPlus Premium

The best ads free experience