Synopsis

Ibu mengetap bibir menahan marah. Jarang sekali ibu memarahi anak-anaknya jauh sekali untuk menyakiti. Tetapi mengenangkan sikap dan kedegilan Daud, secepat kilat tangannya mengayun rotan buluh dan hinggap pada badan Daud yang tidak berlapik. Aku tergamam! Pertama kali melihat ibu berang seperti itu, seperti naik hantu! Hasnah menunduk kesal, ada rasa sedih di hatinya, kerana dialah Daud di rotan. “Ibu! Sudahlah,” aku memeluk Daud kuat-kuat. Daud tersedu-sedu menahan pedih yang makin berbisa di badannya. Ibu terduduk perlahan, mungkin berasa kesal melihat anak bongsunya itu tersedu-sedu menahan kesakitan.

Share this novel

Rewards

Rate this story

Comments

SHA
2021-07-03 

jemputlah baca novel saya my heart for you only dan dialah yang kedua

bla bla bla
2021-05-21  1 Replies

besttt

Souin Gimbu
2021-05-07  1 Replies

Donated 400 nCoins